Perjalanan para wakil Indonesia di kejuaraan German Open Grand Prix Gold 2014, seluruhnya terhenti. Pasangan ganda campuran Indonesia yang berlaga pada kejuaraan berhadiah total US$ 150.000,- kandas di babak pertama kemarin (26/02).
Meski pernah menang pada pertemuan pertama mereka, pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaya tak mampu memanfaatkan rekor kemenangannya atas pasangan dari Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vannesa Neo. Edi/Gloria menyerah dua game 19-21, 17-21.
Kemampuan dua pasangan ini sebenarnya berimbang. Jika di lihat dari pergerakan angka keduanya di game pertama dan kedua, angka tak terpaut jauh. Hanya saja konsentrasi pasangan Indonesia tidak seperti biasanya, sementara lawan mampu menjaga konsentrasi. Edi pun mengakui jika konsentrasi lawan lebih baik di banding mereka berdua.
“Pertandingan hari ini konsentrasinya terlalu gampang hilang, terutama di point kritis,” papar Edi. “Harusnya lebih bisa konsentrasi di point-point kritis,” tambahnya.
Hasil babak pertama German Open Grand Prix Gold 2014, merubah head to head kedua pasangan ini menjadi imbang 1-1.
Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika juga harus mengakui ketangguhan pasangan dari Skotlandia Robert Blair/Imogen Bankier. Meski sudah berjuang selama hampir satu jam, pasangan yang baru saja disandingkan ini, akhirnya menyerah rubber game dengan kedudukan akhir 18-21, 21-10, 21-19.
Pasangan yang lebih senior, Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni juga tak mampu melewati pasangan dari China Taipei Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing. Meski unggul dari sisi peringkat, Irfan/Weni kalah 17-21, 10-21.
Di ganda putri, pasangan dadakan Gloria Emanuelle Widjaja/Annisa Saufika juga gagal lolos dari hadangan Gabrielle Adcock/Lauren Smith. Sempat mencuri game pembuka dengan 21-16, ganda putri Indonesia ini menyerah di dua game tersisa dengan 15-21, 11-21. (AR)