Berakhir sudah ajang Axiata Cup 2013 kali ini. Mengklaim sebagai kejuaraan beregu dengan hadiah paling fantastis, Axiata Cup kali ini berhasil diraih oleh Malaysia yang menundukkan Thailand dengan 3-1. Sementara tim merah putih yang memuncaki klasemen akhir babak penyisihan akhirnya dipaksa mengakui keunggulan Asia All Star dan harus puas finish di urutan keempat setelah kalah 1-3.
Di partai pertama, Lindaweni Fanetri gagal mengatasi tunggal Asia All Star yang memperkuat PB Djarum di ajang Djarum Superliga pada Februari lalu, Tai Tzu Ying. Tunggal yang kini kerap menjadi pilihan utama tim Indonesia itu sempat merepotkan tunggal asal Taipei itu. Kekalahan Linda pun bisa dibilang hanya kurang beruntung saja, ia kalah 18-21 dan 20-22.
"Saya kecewa telah kalah hari ini, tapi saya tahu kalau saya telah memberikan yang terbaik dan itulah yang bisa saya lakukan," ujar Linda.
Sementara sang rival, Tai mengakui bahwa dirinya bermain lebih baik, bahkan lebih baik dari saat dirinya berhadapan dengan wakil Malaysa, Sonia Su Ya Cheah.
"Hari ini, saya bermain lebih baik dan berhasil mendapatkan kemenangan. Rasanya senang sekali telah memberikan kemenangan pertama setelah gagal kemarin."Indonesia sempat berharap di pundak Dionysius Hayom Rumbaka yang turun melawan mantan Olympian asal Korea, Lee Hyun Il. Namun sayang seakan dewi fortuna kian menjauh. Meski memaksakan rubber, akhirnya Hayom menyerah 19-21, 16-21 dan 6-21.
Ganda campuran sempat memberi harapan bagi merah putih. Ganda nomor 8 dunia, Muhammad Rijal/Debby Susanto berhasil membungkam ganda India yang menjadi squad Asia All Star, Tarun Kona/Ashwini Ponnappa 16-21, 21-16, 21-15 untuk memberikan Indonesia harapan untuk mengejar angka.
Namun usai kemenangan ini, lagi-lagi tim merah putih seperti tak memiliki keberuntungan di ajang yang menawarkan hadiah total US$ 1 juta itu. Mohammad Ahsan mengalami cedera punggung di awal laga, berpasangan dengan Hendra Setiawan. Ia harus mengakui permainan kedua Bao Chunlai/Zheng Bo dan kalah 12-21 di game pembuka. Game yang cukup untuk membawa Asia All Star meraih podium ketiga.
Manajer tim Indonesia Herry I.P. mengatakan:
"hasil ini cukup mengecewakan, saya berharap lebih dari pemain tapi mereka gagal tampil di performa terbaik mereka. Banyak dari mereka menghabisi energi untuk All England dan saat ini kondisinya masih belum beranjak pulih," pungkasnya. (IR)