Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani harus menyerahkan poin kepada pasangan Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon saat Indonesia melawan Malaysia di semifinal SEA Games 2017 pada Rabu (23/8).
Rosyita terjatuh saat poin 4-7, meskipun Rosyita/Ni Ketut berhasil meraih poin yang tengah dimainkan dan mengubah poin menjadi 5-7, Rosyita tampak harus keluar lapangan dan mundur dari laga.
“Pada saat lompat, posisi landing nya nggak pas. Kalau dilihat lagi, mungkin kejadiannya hampir sama dengan cederanya Bella (Bellaetrix Manuputty),” ujar Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.
Dengan cedera lutut kiri yang dialaminya ini, Rosyita pun diperkirakan tak akan bisa tampil di nomor perorangan. Sektor ganda putri pun tinggal menyisakan Greysia Polii/Apriani Rahayu. Namun, Eng masih mengemukakan kemungkinan bahwa Ni Ketut masih bisa tampil di nomor perorangan.
Baca juga: [BWF World Championships 2017] Owi/Butet Masih Menjajal Lapangan
“Sepertinya Rosyita akan sulit untuk main di nomor perorangan, namun belum bisa dipastikan, tergantung hasil pemeriksaan. Kami lihat dulu laporan tim medis SEA Games, perlu tindakan apa,” ujar Eng.
“Seandainya Rosyita tidak bisa tampil di perorangan, Ketut bisa saja dipasangkan dengan pemain putri dari ganda campuran. Ada kemungkinan seperti itu,” ungkapnya.
Indonesia pun akhirnya harus puas dengan medali perunggu setelah dua tunggal putri gagal menyumbang angka. Fitriani dipaksa mengakui keunggulan Soniia Cheah dengan 17-21 dan 17-21 di partai pertama, sementara di partai ketiga Hana Ramadhini harus takluk ditangan Goh Jin Wei dengan 16-21 dan 13-21. (RI)