Setelah menempuh perjalanan panjang selama 27 jam, kontingen Indonesia tiba di Damaskus, Suriah, Sabtu (2/12). Kehadiran tim Indonesia di Suriah untuk berpartisipasi dalam ajang The Third Wounded Homeland Games.
Diawali dari Bandara Adisumarmo, Surakarta, pukul 16:00 WIB menuju Jakarta. Setelah transit sementara waktu pada pukul 00.30 WIB tim melanjutkan perjalanan menuju Doha, Qatar dengan menempuh penerbangan selama delapan jam.
Setibanya di Qatar, perjalanan dilanjutkan menuju Beirut, Lebanon, di hari selanjutnya karena tidak ada penerbangan langsung ke Damaskus. Sesampainya di Bandara Beirut tim Indonesia disambut staf Kedubes Lebanon Ananda Astralia yang membantu semua proses imigrasi hingga melepas rombongan menuju Damaskus.
Dari Beirut menuju Damaskus tim Indonesia kemudian menempuh jalur darat sekitar dengan menumpang bus menuju perbatasan Lebanon-Suriah.
Setelah tiba dan beristirahat sejenak di Damaskus, Suriah, kontingen Indonesia mulai berlatih untuk menghadapi gelaran The Third Wounded Homeland Games 2023. Atlet Indonesia berlatih di kawasan Al Fayhaa Sport Hall dan di Tishreen Stadium, Minggu (3/12) Selain latihan ringan, atlet Indonesia juga melakukan adaptasi venue yang bakal dipergunakan untuk bertanding.
Selama latihan di Al Fayhaa Sport Hall, dua atlet para-bulu tangkis Indonesia Wiwin Andri dan Maman Nurjaman menjalani latihan bersama pemain dari Suriah dan Irak. Mereka tampak menikmati jalannya latihan sambil menjajal venue pertandingan.
Wiwin dan Maman berharap pertandingan esok berjalan lancar dan berharap meraih emas. Sementara itu pelatih para-bulu tangkis Indonesia, Hary Susanto yakin anak asuhnya mampu mengatasi para pemain lawan.
“Kami yakin para-bulu tangkis Indonesia mampu meraih emas, karena kemampuan tim kita di atas mereka,” ujar Hary.