Perjumpaan keempat Dionysius Hayom Rumbaka dan Hans Kristian Vittinghus terjadi di babak perempat final German Open Grand Prix Gold 2015 yang digelar pada Sabtu (28/2) dini hari. Di tiga pertemuan sebelumnya, Hayom selalu dipaksa mengaku tunggal asal Denmark itu, tetapi di pertandingan yang digelar dini hari waktu Indonesia itu, untuk pertama kalinya Hayom mampu memecah kebuntuan dan merebut kemenangan.
Menghadapi unggulan keempat, Hayom sempat tertinggal diawal pertandingan game pertama. Ia tertinggal cukup jauh 5-11 di interval. Namun perlahan tapi pasti, Hayom bisa menyamakan kedudukan diangka 12. Meski sempat kembali tertinggal 16-19, Hayom tampak tak mengendurkan semangatnya. Ia pun justru mampu membalik keadaan dan memimpin 20-19, sebelum akhirnya menutup game pembuka ini dengan 22-20.
“Di awal game permainan saya terlalu lambat, pelatih meminta saya untuk bermain lebih cepat setelah interval, dari sana saya bisa mengambil banyak poin,” ujar Hayom kepada pbdjarum.org.
Hayom kembali membuka game kedua dengan tertinggal 2-4, tetapi berikutnya Hayom berhasil terus memimpin perolehan angka. Tercatat hanya dua kali skor imbang terjadi di game ini yakni diangka 4 dan 7, selanjutnya Hayom berhasil terus memimpin, bahkan ia sukses meraih empat angka beruntun untuk memimpin 19-14. Akhirnya ia menyudahi perlawanan penghuni rangking delapan dunia itu dengan 21-15.
“Kami berdua sudah beberapa kali bertemu, dan sebenarnya sudah mengetahui permainan masing-masing. Hanya saja kali ini keinginan saya untuk menang lebih besar,” lanjut Hayom.
Dengan kemenangan ini, Hayom sudah dinanti oleh Son Wan Ho. Unggulan kedua asal Korea ini melangkah ke partai semifinal setelah menghentikan langkah wakil Indonesia lainnya, Andre Kurniawan Tedjono dalam laga dua game 21-9 dan 21-19. (IR)