Jika di Indonesia dunia bulutangkis sedang tertuju di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2013, maka di Singapura, perhatian bulutangkis nasinoal dan internasional tengah tertuju ke ajang tahunan Singapore Youth International Series 2013. PB Djarum pun mengirimkan atlet-atlet muda terbaiknya untuk berlaga di nomor U17 dan U15.
Di sektor tunggal putri U17, PB Djarum menurunkan empat wakilnya dimana dua diantaranya adalah pemain yang sudah dikonsentrasikan untuk berlaga di sektor ganda Cynthia Shara Ayunidha dan Rahmadhani Hastiyanti Putri, sementara dua lainnya memang spesialis tunggal, Melisa Andesti dan Devi Yunita Indah Sari.
Tiga dari empat wakil ini berhasil terus melaju di ajang yang digelar di Singapore Badminton Hall. Di babak kedua yang digelar kemarin (27/11), Devi, Melisa dan Putri berhasil lolos ke babak 16 besar. Devi berhasil mengalahkan Loh Bao Ying dari Malaysia setelah di babak pertama ia mendapat bye. Devi berhasil menang 21-9, 19-21 dan 21-12.
Devi selanjutkan akan berhadapan dengan Erlina Kurniati, mantan rekan satu timnya di PB Djarum. Ini sepertinya akan menjadi salah satu pertarungan sengit yang akan terjadi di negeri Singa itu. Sementara Melisa akan berhadapan dengan Jhou Shih Jyun dari Hong Kong.
Langkah Melisa untuk menghadapi Jhou terjadi setelah ia berhasil membukukan kemenangan dalam dua game langsung atas wakil Malaysia, Siow Desiree Hao Shan. Melisa menang dua game langsung 21-17 dan 21-12.
Putri pun menjadi penutup pesta kemenangan PB Djarum kemarin. Ia harus berjibaku dalam tiga game untuk bisa menaklukkan Son Janet dari Australia. Ia menang 21-15, 21-23 dan 21-13. Untuk tiket perempat final, ia akan memperebutkannya dengan Muralitharan Thinaah, unggulan empat asal Malaysia.
Selain tiga tunggal putri yang masih terus melaju, di sektor U17, PB Djarum pun masih diwakili oleh Andika Ramadhiansyah/Yahya Adi Kumara di sektor ganda putra, serta dua ganda putri yang bermain rangkap di sektor tunggal yakni Devi/Melisa dan Cynthia/Putri, semuanya akan melakoni laga babak 16 besar hari ini (28/11). (IR)