Menjelang akhir tahun 2013, pasukan tunggal putri memberikan secercah harapan. Pemain putri yang berlaga pada kejuaraan Vietnam Open Grand Prix 2013 berhasil menempatkan satu wakilnya pada babak final. Meski babak semifinal baru akan dimainkan hari ini (12/7), tetapi Merah Putih sudah memastikan memiliki satu wakilnya di babak puncak. Kepastian ini di dapat setelah dua pemain putri Indonesia akan saling berhadapan di babak semifinal. Maria Febe Kusumastuti akan bertemu dengan rekannya Hera Desi untuk memperebutkan satu tiket babak final.
Sebelumnya di babak perempatfinal yang dimainkan kemarin (6/12), Maria Febe Kusumastuti berhasil memetik kemenangan atas lawannya yang berasal dari Thailand, Chochuwong Pornpawee. Febe yang menempati unggulan ke-3 menang dua game dengan 21-16, 21-15.
“Pemain Thailand ini banyak melakukan spekulasi di lapangan, berbeda dengan pemain China yang saya hadapi sebelumnya di babak kedua. Kalau dibandingkan sih lebih sulit menghadapi pemain China, karena dia lebih safe dan jarang membuat kesalahan sendiri,” Ujar Febe seperti yang di lansir dari website PBSI.
Sementara itu Hera Desi menghentikan pemain Taipei Hsu Ya Ching juga dalam dua game. Namun Hera sempat di persulit lawan, terutama di game pertama. Hera harus bermain ketat sebelum akhirnya mampu merebut game pertama dengan 21-19. Di game kedua, pertandingan menjadi lebih mudah bagi Hera. Unggulan ke-2 ini menang mudah dengan 21-6.
Pertemuan dua pemain putri Indonesia ini di turnamen Internasional belum pernah terjadi. Tercatat, Febe dan Hera pernah bertemu sebanyak dua kali di turnamen nasional, yakni pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Pekan Baru dan Kejurnas PBSI 2013 di Denpasar. Pada kedua turnamen nasional tersebut, Hera muncul sebaagi pemenang.
“Saya belum pernah menang dari Hera. Soalnya Tipe permainan kami sama. Menurut saya, Hera itu seperti pemain Jepang yang punya permainan safe dan orangnya ulet,” komentar Febe tentang lawan yang juga merupakan rekannya di Pelatnas.
Di paruh undian atas, babak semifinal akan mempertemukan He Bing Jiao dari China dan Ko Eun Byul dari Korea Selatan. (AR)