Bertempat di Hall Topsportcentrum Almere, Netherlands-Belanda, pertandingan kejuaraan Ducth Open Grand Prix 2014 telah dimulai pada hari selasa (7/10). Di laga kualifikasi tunggal putri, hanya terdapat satu wakil Indonesia saja, yaitu Dinar Dyah Ayustine. Atlet asal klub PB Djarum ini pun akhirnya berhasil menuju babak utama. Ia berhasil melewati dua tahapan di babak kualifikasi.

Di tahap pertama pada pukul 12.00 waktu setempat, Dinar mampu mengatasi wakil dari Belgia, Flore Vandenhoucke dalam waktu 18 menit. Dinar pun menang mudah dalam pertarungan sistem baru dengan tiga game langsung, 11-8, 11-6 dan 11-4.

Pada hari yang sama, tepat pukul 15.00 waktu setempat, babak kualifikasi final pun berlangsung. Di tahap kedua ini, Dinar pun berhasil menang dari wakil Inggris, Chole Birch. Untuk menang, Dinar dipaksa bertarung hingga bermain lima game. Di game pertama, Dinar menang dengan skor 11-8.

Tapi di game kedua, justru Dinar kalah tipis 10-11. Di game ketiga, Dinar berhasil meraih game ini, skornya 11-10. Game keempat, Dinar kembali takluk dari lawan dengan skor 8-11. Namun, di game penentu Dinar pun mampu memenangkan pertarungan ini. Dinar pun menang dengan skor telak yaitu 11-3.

“Dengan sistem baru ini, alhamdulilah tidak ada kendala. Yang terpenting lebih fokus saja dan lebih aktif mencari serangan. Lepasnya game kedua dan game keempat tadi, akibat saya lengah sehingga tidak fokus. Jadi lawan dapat poinnya mudah,” ungkap Dinar, saat dihubungi.

Di laga utama (8/10) pukul 16.00 waktu setempat, Dinar akan melawan wakil dari Finlandia, Nanna Vainio. Di atas kertas, Dinar tidak diunggulkan dalam pertandingan nanti. Saat ini, posisi Dinar berada di rangking 185 dunia. Sedangkan Nanna berada jauh diatasnya, yaitu di posisi 97 rangking dunia.

“Kalau persiapan khusus tidak ada. Karena mengunakan 11 poin, sudah di lapangan kitanya harus lebih konsentrasi dan sebisa mungkin memperkecil melakukan kesalahan. Mengenai pola permainan, ikut seiring permainan di lapangan saja nanti. Jelasnya saya harus tetap optimis terlebih dahulu,” tambah Dinar. (DS)