Pasangan putra unggulan tujuh Indonesia Berry Angriawan/Hardianto membuat kejutan di laga perempat final India Grand Prix Gold 2017, Jumat (27/1) malam tadi. Berry/Hardianto tak diduga berhasil mengalahkan pasangan unggulan dua Denmark Mathias Christiansen/David Daugaard bertempat di Babu Banarasi Das Indoor Stadium, Lucknow.
Bertarung di lapangan dua, Berry/Hardianto tak gentar menghadapi lawan yang lebih diunggulkan. Justru mereka lebih agresif dan atraktif mengolah permainan yang tak dapat diikuti oleh lawan. Walau faktor human error masih terlihat tetapi Berry/Hardianto sudah bisa memegang kendali permainan.
Alhasil, dalam waktu 17 menit, game pertama dapat diraih Berry/Hardianto dengan skor, 21-16. Merasa diatas angin, Berry/Hardianto semakin percaya diri memasuki game kedua. Mereka tidak memberikan kesempatan lawan, mengendalikan permainan.
Bahkan lawan kerap kali berbuat salah, dan tidak di sia-siakan oleh Berry/Hardianto. Mereka terus menekan pertahanan lawan hingga memasuki menit ke-33, Berry/Hardianto memenangkan pertarungan ini. Skor akhir pertandingan, 21-14 di game dua.
"Tadi kami mainnya tidak ada beban sama sekali. Kami lebih bebas tapi tetap fokus dan konsentrasi harus dijaga juga. Itu kunci kemenangan kami tadi," jelas Berry saat dihubungi tim pbdjarum.org.
Dengan kemenangan ini, otomatis Berry/Hardianto lolos ke babak semifinal. Pasangan asal Taipei Yang Po Han/Lu Ching Yao akan menjadi lawan Berry/Hardianto di semifinal, Sabtu (28/1) besok. Belum ada catatan pertemuan dari kedua pasangan ini. Hanya saja pasangan Taipei berada diposisi 30 rangking dunia, sedangkan Berry/Hardianto berada jauh di bawahnya yaitu 146 rangking dunia.
"Kami lebih siap aja dengan bola-bola panjang dan keras mereka. Hanya kami harus lebih konsen dan fokus, tidak boleh lengah aja sih," tutup Berry.(ds)