Berbeda dengan Tim Uber Indonesia, Tim Thomas kebanggaan kita harus sedikit bersusah payah walau akhirnya bisa memenangkan babak kualifikasi Grup D melawan Tim dari Thailand. Pertandingan yang berlangsung Minggu (11/5) kemarin pun berakhir dengan kemenangan Tim merah putih dengan skor 3-2.
Entah karena memang terlalu meremehkan, atau memiliki beban mental yang hebat, permainan Partai pertama Tunggal Putra, Sony Dwi Kuncoro berlangsung dengan kurang mengesankan. Sony yang menempati posisi ke-6 versi BWF harus mengakui keunggulan pemain Tunggal andalan negeri Gajah Putih, Boonsak Ponsana dengan 17-21, 15-21. Seperti yang dikutip oleh Indopos, Sony sendiri mengakui kekalahannya akibat gaya permainannya yang terlalu terburu-buru.
Kekalahan Sony yang terlalu mudah tersebut untungnya tidak terulang di partai kedua. Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan mampu membuktikan tekadnya untuk dapat tampil lebih baik. Bertemu dengan Tesana Panvisavas/Nuttaphon Narkthong nampaknya tidak membuat pasangan nomor satu Ganda Putra Indonesia ini gentar. Terbukti ketika pasangan Thailand berhasil dikalahkan dengan mudah, 21-11, 21-16.
Sayangnya yang terjadi pada partai ketiga –Tunggal Putra- Taufik Hidayat tidak dapat menghadang permainan Tanongsak Saensomboonsuk. Pemain andalan Thailand tersebut mampu menggasak Taufik dengan 21-23, 18-21. Namun gaya permainan Tim Thomas Indonesia pun kembali dikibarkan oleh pasangan Joko Riyadi/Hendra Gunawan saat berhasil mengalahkan Sudket Prapakmol/Songphon Anugritayawon dalam permainan rubber 17-21, 21-8, 21-12.
Saat skor antara kedua Tim seri, 2-2, ternyata seorang Simon Santoso-lah yang menjadi penentu kemenangan Tim Indonesia. Meskipun tidak bertanding dengan maksimal, Simon mampu mengalahkan Pakkawat Vilailak dengan mudah, 21-11, 21-9. Rupanya mental Simon telah terbiasa sebagai seorang ujung tombak. Rupanya memang gelar sebagai (spesialis penyelamat merah putih – Indopos) pantas disematkan pada pemuda satu ini.
Dengan kemenangan 3-2 ini, Tim Indonesia harus tidak boleh lagi bermain-main, terutama saat menghadapi Tim Jerman nanti. Walaupun secara gaya permainan Jerman telah kalah dengan Thailand pada babak sebelumnya, namun bukan berarti Tim Jerman hanya berdiam diri saja.