Melangkah ke semifinal German Open Grand Prix Gold 2015, membuat Dionysius Hayom Rumbaka berjumpa dengan tunggal Korea, Son Wan Ho. Laga babak semifinal yang akan digelar hari ini (28/2) akan menjadi laga kelima bagi Hayom dan Son, dimana di empat laga pertemuan sebelumnya Hayom masih belum bisa menaklukkan penghuni rangking empat dunia itu.
“Son memiliki pukulan stroke yang harus diwaspadai, ini menjadi salah satu kelebihan dia,” ujar Hayom kepada PBDjarum.org.
Mereka pertama kali berjumpa di Chinese Taipei Open 2010, kala itu Hayom langsung kalah dua game langsung 17-21 dan 19-21. Tetapi di tiga laga berikutnya, kendati harus mengakui kemenangan Son, Hayom berhasil memaksa bermain tiga game.
Di Malaysia Open 2011, Hayom kalah usai mencatatkan skor 14-21, 21-13 dan 17-21, selang lima bulan berikutnya, Hayom dan Son berjumpa di Istora di ajang Djarum Indonesia Open Super Series 2011. Hayom kala itu bahkan kalah tipis, 21-17, 14-21 dan 19-21. Perjumpaan terakhir terjadi di All England tahun lalu, Hayom lagi-lagi memaksakan bertanding tiga game 16-21, 21-14 dan 10-21.
Menyikapi pertemuannya kelimanya dengan Son, Hayom mengaku harus lebih siap dari pertandingannya di babak perempat final. “Di semifinal nanti yang jelas saya harus lebih tahan, karena pasti akan bermain full rally,” pungkasnya.
Di babak semifinal lainnya akan saling berjumpa Jan O Jorgensen yang merupakan unggulan teratas melawan Wong Wing Ki Vincent yang diunggulkan ditempat ke-16. Jan melangkah ke semifinal usai mengalahkan Sho Sasaki dari Jepang dengan 21-16 dan 21-13, sementara Wong melaju usai menang tipis atas Kazumasa Sakai yang juga dari Jepang dengan 22-20 dan 24-22.
Hayom menjadi satu-satunya harapan merah putih untuk mendulang gelar di nomor tunggal putra. Satu wakil lainnya, Andre Kurniawan Tedjono terpaksa harus mengakui keunggulan Son di laga perempat final dini hari tadi (28/2). Andre kalah dalam dua game langsung 9-21 dan 19-21.