
Pertandingan babak pertama di sektor ganda campuran U-17 pasangan unggulan delapan Indonesia asal PB Djarum Carlo Syah Gumilar/Nethania Irawan memenangi laga perang saudara dengan juniornya Muhammad Voyage Afrisal Mahendra/Priskila Venus Elsadai bertempat di GOR Remaja Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/8) ini.
Carlo/Nethania kaget, karena juniornya ini memberikan perlawanan sengit. Bahkan di game pertamanya, harus rela terlepas dari tangan mereka dengan poin 17-21. Rasa tak mau kalah dengan juniornya itu, Carlo/Nethania bangkit dan berusaha merubah pola permainan. Hasilnya dua game terakhir dapat diraih oleh Carlo/Nethania dengan poin kemenangan 21-15 dan 21-18.
"Ya, kita sempat kaget. Game pertama bisa lepas. Mungkin lantar kita kalah stars duluan dari mereka. Tetapi di game dua dan game tiganya lebih merubahnya pola main yang tadinya lambat jadi di percepat mainnya dan lebih mengadu no lopnya lagi." tutur Carlo.
Meski sering latihan bareng di klub PB Djarum, tetapi perjumpaan dengan juniornya itu di babak pertama Victor Jakarta Junior International Series 2019 tadi menjadi yang pertama bagi Carlo/Nethania.
"Memang kita belum pernah jumpa di pertandingan tetapi kita sering latihan bareng, mereka memang junior kita. Intinya kita sama-sama tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kunci kemenangan tadi, mungkin kita lebih konsisten dan kurangi faktor terburu-buru." tambahnya Carlo.
Selanjutnya pada babak dua Victor Jakarta Junior International Series 2019 nanti, Carlo/Nethania kembali berjumpa dengan rekan satu klubnya Daniel Edgar Marvino/Puspa Rosalia Damayanti.
"Lawan teman sendiri juga sama-sama tahulah, kan latihan bareng juga. Terpenting harus bisa pegang stars duluan karena kalau sudah pegang kedepannya enak lagi." jelasnya Carlo.
Ini yang ke dua kalinya bagi Carlo/Nethania mengikuti kejuaraan Victor Jakarta Junior International Series ini. Hanya saja di tahun 2018 lalu, langkah Carlo/Nethania terhenti pada babak delapan besar. Mengenai target pun, Carlo/Nethania tidak memimiliki target khusus.
"Ya, target sih step by step aja, karena beberapa kali ikut turnamen kita selalu kalah di babak awal jadi tidak perlu memikir terlalu jauh, pokoknya main maksimal dulu." tutup Carlo. (ds)
