Pertarungan panjang sampai tiga game pada sektor tunggal putra U-19 terjadi di babak semifinal Victor Jakarta Junior International Series 2019, Sabtu (10/8) tadi di Britama Arena Kelapa Gading Jakarta tadi. Pebulutangkis unggulan dua yang juga lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2013 Syabda Perkasa Belawa berhasil memenangkan pertandingan tersebut.
Syabda pun dipastikan menuju ke final usai mengalahkan rekan satu negaranya Indonesia Muhammad Iqbal dengan angka akhir 21-16, 17-21 dan 21-12. Syabda pun sangat bersyukur jika langkahnya itu bisa melampaui target yang diinginkan sejak awal.
"Bersyukur, Alhamdulillah bisa sampai final. Kan memang dari awal targetnya hanya sampai semifinal." kata Syabda.
Memang dua tahun lalu, Syabda dan Iqbal sering kali berjumpa. Hasil menang dan kalah pun saling bergantian. Syabda merasa tidak ada perubahan dalam bentuk permainan Iqbal hanya saja serangannya lebih bagus.
"Senang juga ya kalahkan Iqbal, sekaligus buat modal di final nanti. Karena saya dan Iqbal sering bergantian menang kalah gitu, 2 tahun lalu ya dan sekarang menang jadi percaya dirinya ada buat final nanti. Perubahan Iqbal dari serangannya lebih bagus, tetapi sudah saya antisipasi tadi jadi dia tak bisa keluarin serangan itu dan lebih banyak main rally tadi." tambahnya Syabda.
Sebenarnya, Syabda memiliki peluang hanya bermain dua game setelah Syabda berhasil memimpin poin. Namun karena sering kali buat kesalahan memicu Iqbal untuk meraih game duanya. Untuk memenangkan pertarungan, Syabda lebih mau bermain capek.
"Awalnya di game dua unggul 15-12 lalu ke kejar dan sempat bola tanggung dua kali terus nyangkut dan servis juga di fault jadi ke ganggu konsentrasinya dan Iqbal lebih percaya diri tadi, lepas deh game duanya. Ya, kunci kemenangan tadi ya lebih berani main capek dan konsisten ditiap poinnya," jelasnya lagi.
Unggulan ke tiga asal negara Prancis Christo Popov akan menjadi lawan Syabda pada partai puncak Victor Jakarta Junior International Series 2019 yang berlangsung, Minggu (11/8) besok. Syabda mengaku belum pernah jumpa dengan wakil Prancis itu.
"Pastinya dia bukan pemain biasa-biasa aja, bisa ke final dengan mengalahkan unggulan lain berarti bagus. lebih siap lagi lebih all out lagi dan lebih optimis lagi aja," tandas Syabda. (ds)