Selepas kejuaraan perebutan Piala Sudirman 2015, para pebulutangkis kini kembali mempersiapkan diri guna mengikuti serangkaian kejuaraan perorangan. Kejuaraan bulutangkis yang kini menjadi incaran di penghujung bulan Mei 2015 adalah turnamen Australian Open Super Series 2015. Kejuaraan yang di mulai dari tanggal 26 hingga 31 Mei 2015 ini menyediakan hadiah total sebesar US $ 750.000,-
Diantara bintang dunia yang bertanding di Sydne,y Australia, terdapat pasangan muda berbakat asal Indonesia yang akan bertanding di nomor ganda campuran, yakni Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.
Edi Subaktiar yang juga ikut mendampingi tim Piala Sudirman 2015 ke China sudah kembali menyiapkan diri untuk kembali bertempur di lapangan karpet hijau. Rupanya semasa di Dongguan, China, ia dan semua pemain tetap melaksanakan latihan seperti halnya di Jakarta.
“Persiapan pertandingan tetap intensif. Di China kami tetap latihan,” ujar pemain yang juga biasa di panggil Obama ini.
Pejuangan Edi dan Gloria di Australia terlihat cukup berat. Di babak pertama mereka sudah harus bertemu dengan pasangan asal Korea Selatan Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na. Secara peringkat, memang pasangan Indonesia masih lebih baik. Namun kedua pemain asal Korea Selatan secara individu merupakan pemain papan atas negeri Ginseng. Hal inilah yang mesti di waspadai Edi dan Gloria.
Jika mampu menang, kemungkinan mereka akan kembali bertemu pasangan Korea Selatan yang menjadi unggulan ke-7, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Dengan pasangan Korea Selatan berperingkat 8 dunia ini, Edi/Gloria baru sekali bertemu. Pada pertemuan pertama, kedua pasangan ini bermain ketat hingga melewati rubber game. Namun kemenangan masih berpihak pada pasangan Korea Selatan.
“Pertandingan sekarang sudah level Super Series. Pasti dari awal tidak akan mudah lagi karena kemampuannya juga sudah merata. Tapi kami mencoba untuk terus menciptakan peluang dan ambil peluang sekecil apapun,” tuturnya.
Ia dan Gloria di patok oleh pelatih agar bisa berprestasi masuk dalam jajaran peringkat delapan besar dunia.
“Pelatih ingin kami konsisten ada di 8 besar dunia dan masuk semifinal saat bermain di level Super Series atau Super Series Premier. Makanya kami akan berusaha semaksimal mungkin di setiap turnamen yang kami ikuti, termasuk di Australia nanti,” pungkasnya.
Ia sendiri pun menginginkan hasil yang sama dengan pelatihnya. Ia pun berharap agar dirinya bisa masuk dalam jajaran peringkat 10 besar dunia. (AR)