Pasangan ganda putri junior Indonesia, Rosyita Eka Putri Sari/Apriani Rahayu melenggang ke babak kedua pada World Junior Championships atau Kejuaraan Dunia Junior  2014. Pasangan yang kerap dimainkan pada kejuaraan beregu ini  menang mudah pada babak pertama. Pada kejuaraan yang dimainkan di Malaysia ini, Rosyita/Apriani masih jauh lebih baik dari lawannya Knarik Margaryan/Lilit Poghosyan asal Armenia. Dalam waktu empat belas menit, unggulan [9/16] ini menang  straight game dan hanya memberikan angka kepada lawan dibawah lima.

Di game pertama pasangan Indonesia menang 21-3, sementara di game kedua pasangan Indonesia menang lebih jauh lagi dengan 21-2.

“Lawan kami kelasnya masih dibawah kami, jadi kami tadi bisa menang cukup mudah. Ini adalah pertandingan perorangan pertama buat saya dan kak Rosyita. Jadi ada rasa deg-degan berpasangan dengan yang lebih senior,” ujar Apriani seperti yang di lansir website PBSI.

“Di pertandingan babak pertama, kami belum bertemu dengan lawan yang sulit. Kami lebih memanfaatkan pertandingan untuk adaptasi lapangan dan pemanasan untuk pertandingan selanjutnya,” tambah Rosyita.

Lawan selanjutnya di ramalkan akan berlangsung seru. Royita/Apriani harus bisa meredam dukungan tuan rumah, karena lawan yang akan dihadapi akan datang dari Malaysia, Pui Yee Eng/Jia Jia Tew.

Kejutan dibuat pasangan Indonesia, Brigita Marcelia Rumambi/Jauza Fadhila Sugiarto. Bertanding di babak pertama, pasangan yang baru pertama kali bertanding pada Kejuaraan Dunia Junior ini, menumbangkan salah satu pasangan ganda putri unggulan. Yi Ling Chua/Jia Min Yeo, pasangan asal Singapura yang menjadi unggulan [9/16] berhasil dikalahkan meski harus dijalani selama tiga game. Di game pertama, pasangan Indonesia harus berjuang ketat dan harus melewati deuce untuk menang 25-23. Di game kedua, ganti pasangan Singapura yang menang dengan 21-14. Di game ketiga Brigita/Jauza yang telah kembali pada penampilan terbaiknya, bisa menang dengan 21-14.

“Pasangan Singapura punya pertahanan yang cukup baik, mereka tidak gampang mati. Di game pertama dan kedua kami masih belum lepas, tetapi di game ketiga kami sudah dapat iramanya,” tutur Brigita.

“Kami masih belum all aout mainya, maklum ini pertandingan pertama buat saya dan Brigita. Sebelumnya lawan kami tidak begitu berbahaya, tetapi kami yang masih belum maksimal. Semoga di babak kedua kami bermain lebih baik,” lanjut Jauza.

Harapan Jauza dan Brigita akan coba diwujudkan di babak kedua saat bertemu dengan pasangan China Taipei Tzu Chin Pan/Hsin Yu Tsai.

Bergabung di babak kedua, pasangan Sinta arum Antasari/Marshella Gischa Islami. Unggulan [5/8] ini melangkah tanpa tanding ke babak kedua setelah mendapat bye di babak pertama dan akan bertanding di babak kedua melawan pasangan Prancis, Lole Courtois/Delphine Delrue. (AR)