Indonesia mengirimkan wakil di babak semifinal pada kejuaraan bulutangkis German Open Grand Prix Gold 2015. Pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ganda putri. Kepastian ini di dapat usai Della/Rosyita menang atas wakil Thailand Jongkonhan Kittiharaku/Rawinda Prajongjai di babak perempat final kemarin (27/2).
Bertanding pada petang hari waktu setempat, pasangan Indonesia yang hanya berperingkat 309 dunia ini tampil menekan lawan sejak awal pertandingan. Permainan imbang hanya terjadi hanya sampai angka 8-8 pada game pertama. Selanjutnya ganda Indonesia tidak tertahan, dan melesat unggul 21-14.
Hal yang sama pun terjadi di game kedua. Pasangan Indonesia tak mengendurkan serangan sama sekali. Hanya bisa disamakan pada angka 1-1, ganda Indonesia terus unggul hingga menutup dengan kemenangan dengan 21-16.
Pelatih Eng Hian yang selalu memantau penampilan anak asuhnya ini berpendapat jika Della/Rosyita menunjukkan peningkatan penampilan.
“Mereka tampil baik. Kalau melihat grafik dari Austria kemarin, penampilan mereka terus meningkat, walaupun ada beberapa poin yang tetap harus di tingkatkan. Saya yakin besok mereka bisa unggul. Sekarang tinggal bagaimana untuk mempersiapkan pertandingan besok. Saya akan kondisikan supaya penampilan mereka tetap konsisten dan tidak menurun,” ujar Pelatih yang sukses mengantar Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari merebut medali emas Asian Games 2014 ini kepada badmintonindonesia.org.
“Hari ini kami sebenarnya masih melakukan kesalahan sedikit-sedikit. Seharusnya penampilan kami bisa lebih bagus dari ini. Tembus ke semifinal tentu rasanya senang, tapi kami nggak mau cepat puas. Besok masih ada yang harus diselesaikan,” pungkas Della.
Lawan bagi Della/Rosyita di babak empat besar akan datang dari pasangan asal Malaysia Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon yang saat ini berperingkat 17 dunia.
“Besok kita masih tetap yakin. Sebisa mungkin kami harus memperbaiki penampilan, kurangin error sendiri,” ungkap Rosyita yang merupakan pemain binaan PB Djarum.
Tampil kurang meyakinkan di babak perempat final membuat ganda putra Indonesia Berry Angriawan/Ryan Agung Saputra menyerah dari unggulan ke-2 asal Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan 10-21, 16-21.
“Hari ini kami mainnya nggak enak, nggak seperti kemarin. Mau mukul nggak enak, mau nyerang juga nggak enak. Di lapangan permainan kami tidak bisa berkembang,” ujar Berry.
“Permainan kami tidak bisa sebaik kemarin. Gerakan kaki juga lambat. Begitu mendapat serangan, pertahananan kami juga sering tembus,” tambah Rian. (AR)