Partai puncak German Open Grand Prix Gold 2015 sudah digelar kemarin (1/3) malam. Indonesia yang menempatkan atlet PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka di final tunggal putra akhirnya harus puas di tempat kedua. Hal ini terjadi setelah Hayom masih belum bisa menundukkan penghuni ranking dua dunia, Jan O Jorgensen.
Berhadapan dengan unggulan teratas itu, Hayom kembali takluk untuk keenam kalinya. Skor akhir pertandingan ini adalah 12-21 dan 13-21 dalam tempo 31 menit.
“Hari ini saya tidak bermain dengan baik. Dari awal saya terus berada di bawah tekanan lawan. Jadi mau main seperti apapun, saya nggak bisa banyak bergerak. Lawan seperti sudah membaca setiap pergerakan saya,” kata Hayom seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.
Di game pertama Hayom yang tertinggal 2-7 dari Jan terus tertekan. Tertinggal 5-11 di interval, Hayom pun akhirnya menyerah 12-21 di game pembuka. Hayom sempat memaksa perolehan angka berlangsung ketat, tetapi ini hanya terjadi diawal game kedua, karena setelah itu Hayom tertinggal semakin jauh dari juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2014 itu, dan kembali mengakui keunggulan Jan dengan 13-21. Ini menjadi kali keenam Hayom dipaksa mengakui keunggulan pria bertato itu.
“Di game kedua sebenarnya saya mencoba mengubah permainan saya. Tapi tetap saja, saya nggak bisa keluar dari tekanan,” kata Hayom lagi.
“Untuk penampilan hari ini saya merasa tidak puas. Beda cerita di semifinal kemarin, saya bisa tampil dengan permainan terbaik saya. Hari ini saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya dengan maksimal,” tambah Hayom.
Perjalanan Hayom di Mulheim, Jerman ini memang tak bisa dipandang sebelah mata. Hayom yang tak diunggulkan dan berada di ranking 30an dunia itu, sanggup memberikan kejutan dengan menumbangkan unggulan, diantaranya unggulan kedua asal Korea, Son Wan Ho yang ia kalahkan di semifinal, dimana sebelumnya Hayom pun sukses menghentikan langkah unggulan empat asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus.
Meski mencapai hasil yang lebih baik dari German Open tahun lalu, Hayom masih belum puas dengan penampilannya hari ini. Tahun lalu Hayom langsung kalah di babak satu dari pemain Singapura, Zi Liang Derek Wong, 13-21 dan 15-21.
“Tahun lalu saya kalah di babak satu. Hasil ini memang jauh lebih baik. Tapi saya belum merasa puas,” ungkap Hayom.