Sumber foto: badmintonindonesia.org
Pasangan Indonesia yang juga merupakan binaan PB Djaurm, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja harus langsung terhenti di Hong Kong Open Super Series 2013. Pasalnya, mereka gagal menghentikan langkah Terry Hee/Fu Mingtian. Mereka kalah dalam dua game langsung 17-21 dan 25-27.
"Edi/Gloria tampil tidak dalam performa terbaik mereka, mungkin karena mereka bermain melawan pemain yang rangkingnya dibawah mereka, mereka justru malah tegang. Karena kurang tenang, jadi banyak tertekan. Terlihat mereka banyak membuang bola, Edi banyak membuang bola dari serve dan bola-bola panjang, yang seharusnya bisa dia atasi, sementara di saat-saat genting, permainan Gloria pun masih kurang maksa," ujar Nova Widianto kepada
badmintonindonesia.org.
Sang lawan sendiri memangberada jauh dibawah mereka, pasangan asal Singapura itu berada diranging 226, sementara Edi/Gloria kini sudah bertengger di rangking 44 dunia.
Penjelasan Nova pun senada dengan yang diutarakan oleh Edi. Ia berujar bahwa selama pertandingan, dirinya memang tegang. "Soal service ini yang harus saya perbaiki, saya sering tidak yakin dan tidak dapat feelnya. Kadang di latihan juga ragu-ragu, jadi tanggung atau menyangkut di net," ujarnya.
Tapi atlet yang lahir di Sidoarjo, 13 Januari 1994 ini memiliki bahan untuk evaluasi.
"Untuk kedepannya, saya harus lebih percaya diri saat melakukan service, harus lebih tenang. Saya dan gloria juga mesti lebih bisa maksa dan mengeluarkan semua kemampuan. Pokoknya jangan setengah-setengah," pungkasnya.
Dengan hasil ini maka ganda campuran Indonesia yang masih terus melaju adalah Jordan/Vita serta pasangan kakak beradik Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet yang menang tanpa bermain usai sang lawan yang merupakan wakil tuan rumah Tang Chun Man/Ng Wing Yung batal bertanding. (IR)