MEDAN, 12 Oktober 2009 - Ketua PB PBSI Jenderal Djoko Santoso membakar semangat para atlet peserta Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Piala Gubernur Sumatera Utara 2009 dengan hadir menyaksikan pertandingan pertama, di GOR PBSI Jl. Pancing Medan, Senin (12/10).
Djoko yang hadir bersama Pangdam I/BB Mayjend TNI Burhanuddin Amin, Ketua PBSI Sumut Yohannes IW dan rombongan mengharapkan Sirkuit Nasional (Sirnas) yang merupakan agenda PB PBSI dapat melahirkan atlet-atlet handal masa depan yang dapat mengukir prestasi tingkat dunia.
"Kita sangat apresiasi dengan kesiapan Pengprov PBSI Sumut menjadi tuan rumah Sirnas yang sudah ketujuh kalinya ini. Begitu juga dengan dukungan pemerintah Sumut, di mana Gubsu H Syamsul Arifin SE bersedia menyediakan tropi untuk diperebutkan," ujar Panglima TNI itu.
Dikatakan, selama ini kekuatan bulutangkis nasional masih didominasi atlet-atlet pulau Jawa. Untuk itu, dengan digelarnya Sirnas yang disponsori PT Djarum diharapkan dapat menjaring potensi atlet daerah demi kejayaan prestasi bulutangkis nasional di tingkat dunia.
Disinggung soal pelaksanaan Pelatnas Desentralisasi Bulutangkis Indonesia Wilayah Barat di Sumut yang hingga kini belum berjalan, Djoko mengaku belum berjalannya program itu karena masih mengalami beberapa kendala.
"Kendala utama adalah masalah pendanaan, kita masih terbentur masalah itu. Apalagi sumber dana yang kita harapkan adalah partisipasi masyarakat. Namun kita bersyukur karena Gubernur Sumatera Utara berjanji akan mengupayakan memberikan bantuan melalui dana APBD," jelas jendral bintang empat itu.
Menurutnya, untuk sarana dan prasana, Sumut dinilai sudah cukup layak untuk menjalankan program Pelatnas desentralisasi bulutangkis wilayah barat. "Sarana dan prasarana GOR PBSI ini sudah cocok sebagai tempat Pelatnas Desentralisasi. Saya berharap Gubsu serta pengusaha daerah ini untuk mendukung pelaksanaan tersebut," ujar Djoko.