Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [India Open Super Series 2013] Meski Kalah, Ulin Dapatkan Bahan Evaluasi
26 April 2013
[India Open Super Series 2013] Meski Kalah, Ulin Dapatkan Bahan Evaluasi
 
 

Wakil merah putih di sektor ganda putra Muhammad Ulinnuha/Ricky Karanda Suwandi akhirnya harus mengakui keunggulan Mathias Boe/Carsten Mogensen di babak kedua India Open Super Series 2013. Menghadapi unggulan nomor pertama itu, Ulin/Ricky sempat mencuri satu game.

Di game pembuka, pasangan ganda Indonesia itu sempat mengimbangi permainan ganda nomor 1 dunia itu. Sayang setelah sempat tertinggal tipis 8-9, Ulin/Ricky kehilangan banyak angka. Mereka langsung tertinggal 8-18, sebelum akhirnya menyerah 10-21. Permainan mereka di game kedua lebih teratur dan mengendalikan permainan. Mereka pun menggebrak dan melesat jauh 11-4 di interval, mereka pun terus menekan dan akhirnya mencuri kemenangan 21-10.

Sayang di game ketiga, Ulin mengaku kehilangan fokus setelah kedudukan 4 sama. Mereka kembali kehilangan angka beruntun, kali ini mereka langsung tertinggal 5-11 sebelum akhirnya harus angkat koper dari New Delhi dengan 13-21.

"Kami sebetulnya cukup percaya diri, tapi sayang setelah angka 4 sama itu kami kehilangan fokus, dan kembali tertekan seperti di game pertama," ujar Ulin.

Ulin mengaku cukup kecewa, ia pun sudah punya bekal evaluasi untuk dirinya sendiri.

"Sedikit kecewa, tapi ya di saat akhir memang kurang konsisten, kurang tenang dan kurang fokus. Itu yang harus di evaluasi lagi," aku ulin kepada pbdjarum.org.

Dengan kekalahan ini, Indonesia menyisakan Ryan Agung Saputra/Angga Pratama di babak perempat final. Di laga Kamis (25/4) kemarin, mereka sukses menundukkan unggulan tujuh asal Malaysia, Hoon Thein How/Tan Wee Kiong dengan 21-12 di kedua game. Berikutnya mereka akan berhadapan dengan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa yang mengalahkan rekan senegaranya Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata dengan 22-20, 19-21 dan 21-13.

Laga terakhir antara Ryan/Angga melawan Endo/Hayakawa berhasil dimenangkan rival mereka. Di All England tahun 2012 lalu, Ryan/Angga kalah 12-21, 21-17 dan 14-21. Dan dengan tertinggal 1-3 di rekor pertemuan, mampukah Ryan/Angga mengubahnya menjadi 2-3? (IR)

Sumber foto (2): badmintonindonesia.org