Tim junior Indonesia untuk BWF World Junior Mixed Team Championships 2023 jalani latihan perdana sejak mendarat di Spokane, Washington, pada Rabu (20/9) lalu. Punggawa Merah-Putih ini berlatih di Hub Sport Center, Liberty Lake, Jumat (22/9) mulai pukul 16.00 hingga 18.00 waktu setempat.
Sesi latihan dimulai dengan pemanasan bersama yang diawasi oleh pelatih fisik PBSI Ahmad Jaelani, baru kemudian berlatih sesuai sektor masing-masing. Menu latihan kali ini ditujukan untuk pemulihan fisik pasca perjalanan panjang Indonesia-Amerika, serta latihan teknik ringan.
Manajer tim Indonesia, Armand Darmadji mengatakan sesi latihan kali ini digunakan untuk pemulihan fisik serta penyesuaian diri dengan cuaca dan kondisi di Spokane.
“Tujuan awal kami datang ke sini lebih cepat karena kami ingin memiliki waktu yang cukup untuk para atlet menyesuaikan diri. Yang terpenting mereka bisa cepat menyesuaikan diri dengan cuaca dan suhu di sini. Harapannya di latihan pertama ini mereka bisa adjust dengan cepat, sehingga besok pada saat latihan di main hall mereka sudah bisa menguasai keadaan,” kata Armand.
“Perbedaan waktu Indonesia dengan Amerika sampai 14 jam. Hal ini tentu berpengaruh pada kondisi fisik para atlet. Setidaknya perlu tiga hari untuk adjust badan mereka supaya lepas dari jetlag. Tapi secara menyeluruh kondisi mereka aman semua. Dokter juga membantu dan berperan aktif bagaimana mereka bisa dapat tidur yang maksimal, sehingga mereka badannya bisa cepat menyesuaikan diri dengan keadaan di sini,” lanjut Armand.
Tim Indonesia dijadwalkan akan kembali menjalani sesi latihan kedua pada Sabtu (23/9) besok. Latihan kali ini akan dilakukan di lapangan latihan dan lapangan pertandingan padai venue BWF World Junior Championships 2023, di The Podium, Spokane.
“Besok latihannya akan lebih panjang dan intens. Atlet akan berlatih di practice hall dan main hall,” ujar Armand.
“Saya meminta para atlet bisa fokus saat latihan. Semoga mereka juga bisa ambil banyak pengalaman dari beberapa pertandingan sebelumnya, mulai dari AJC (Asia Junior Championships) dan dua pertandingan di Indonesia. Saya mendorong atlet untuk belajar dan mengetahui kekurangan dan kelebihan mereka, sehingga bisa ditingkatkan untuk mendapatkan hasil terbaik di WJC ini,” jelasnya lagi. (NAF)