Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Asia Junior Championships 2025] Tak Penuhi Target Beregu, Manajer Evaluasi Penampilan Timnya
21 Juli 2025
[Asia Junior Championships 2025] Tak Penuhi Target Beregu, Manajer Evaluasi Penampilan Timnya
 
 

Indonesia tak berhasil memenuhi targetnya di nomor beregu campuran Asia Junior Championships 2025. Tim bahkan tak bisa menyamai hasil tahun lalu sebagai semifinalis, karena harus kalah di babak perempat final.

Dalam laga yang berlangsung di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (21/7), Indonesia kalah 109-110 dari tim Korea.

“Tentunya kalau dilihat dari target ini tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Tapi seperti yang sudah saya sampaikan, ketika melawan Korea ini semua sektor hampir merata. Kecuali di tunggal putra, kami lebih unggul. Melawan Korea ini kalau pun menang juga pasti poinnya tipis,” kata Manajer Tim Indonesia, Eng Hian.

Eng Hian mengakui kekuatan timnya memang tak dominan dalam menghadapi Korea. Dari lima sektor, hanya tunggal putra yang bisa menjadi andalan untuk membawa Indonesia unggul jauh. Empat sektor lainnya dinilai masih belum bisa menunjukkan performa terbaik.

“Ini menjadi tugas dan tanggung jawab saya untuk bisa memberikan arahan dan tujuan program ke pelatih. Semoga di perorangan bisa mendapat hasil yang lebih baik,” kata Eng Hian.

“Ini mungkin terdengar klise tapi memang di dalam tim banyak pemain baru yang belum berpengalaman di turnamen beregu level internasional. Dan bermain sebagai tuan rumah ternyata menjadi beban tersendiri. Tapi fase ini memang harus dilalui para atlet. Bagi saya hasil ini ada poin positifnya. Kami harapkan mereka bisa tampil lebih baik tanpa beban di nomor perorangan,” papar Eng Hian.

Lebih lanjut Eng Hian juga menyebutkan dua sektor yang perlu mendapat banyak catatan pada pertandingan kali ini. Ganda campuran pertama dikatakan Eng Hian tak bisa all out, sementara ganda putri tak bisa memanfaatkan momentum keunggulan yang telah diciptakan Moh Zaki Ubaidillah.

“Di ganda putri kita lihat setelah Ubed bisa leading 6 poin, tapi di partai berikutnya jadi selisih 1 poin. Kemudian di ganda campuran pertama, malah posisi lawan jadi lebih unggul. Di partai berikutnya, dari enam ke sepuluh juga begitu, setelah Ubed kembali membawa tim unggul, tapi ganda putri selisihnya jadi hanya satu poin lagi. Harusnya mereka bisa memanfaatkan momentum dari Ubed,” ungkap Eng Hian.

Eng Hian berharap tim Indonesia bisa cepat berbenah dan tampil lebih baik di nomor perorangan.

“Tentunya setelah ini akan ada perbaikan dan evaluasi. Karena kami inginnya semua sektor bisa dominan seperti Ubed,” pungkas Eng Hian. (NFA)