Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Daihatsu Japan Open 2025] Evaluasi Tunggal Putri
20 Juli 2025
[Daihatsu Japan Open 2025] Evaluasi Tunggal Putri
 
 

Kejuaraan bulutangkis Daihatsu Japan Open 2025 sudah berakhir. Gelar juara sektor tunggal putri direbut oleh pebulutangkis Korea An Se Young. Di babak final, pemain putri nomor satu dunia ini menaklukkan andalan China Wang Zhi Yi. Indonesia hanya bisa membawa dua tunggal putri pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 750. Hanya Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani yang bisa ambil bagian pada kejuaraan yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang.

Pebulutangkis putri nomor satu Indonesia Gregoria Mariska Tunjung langsung tersingkir pada babak pertama. Pemain putri Jepang, Riko Gunji mengalahkan Gregoria pada babak pertama. Absen tiga bulan karena sakit vertigo sepertinya membuat penampilan Gregoria tidak seperti biasanya. Feeling bermainnya hilang, pukulan-pukulan ajaibnya tidak keluar, ritme permainannya pun berantakan. Tak hanya itu, pisiknya pun belum bisa bermain dengan rally yang panjang.

Imam Tohari selaku pelatih tunggal putri PP PBSI pun melihat hal ini. Seperti yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Gregoria memang belum kembali pada bentuk permainan terbaiknya.

Untuk Gregoria setelah absen tiga bulan ini terlihat cara bermain dan insting-insting permainan dia yang hilang, belum menemukan ritme permainan yang semestinya. Di level Super 750 dan 1000 ini memerlukan daya tahan, saya melihat rally-rally panjang sering sekali terjadi. Selain fisik, fokus juga harus tahan. Ini yang belum kembali dari dia,” ujarnya.

Kelincahan dan pukulan Gregoria juga masih ada keterbatasan. Jadi ini pelajaran-pelajaran untuk dia menjelang World Championships nanti,” Sambungnya.

Hasil lebih baik diraih oleh Putri. Babak perempat final bisa ia capai. Ia dihentikan oleh pemain putri terbaik dari China saati ini, Wang Zhi Yi.

Dan untuk penampilan Putri, sebagai pelatih saya merasa puas tapi sekaligus sedikit kecewa. Puasnya karena ada grafik peningkatan baik itu dari cara main, dari kesabaran dan dari senjata-senjata yang sering mati sendiri. Masih ada memang tapi sudah berkurang. Insting dan daya tahan fisik Putri juga meningkat,” tuturnya.

“Kalau kecewanya adalah seharusnya di gim kedua atau gim ketiga kemarin saat melawan Wang Zhi Yi, bisa mengambil. Namun ada hal yang tidak boleh dilakukan tapi masih dilakukan. Hal kecil seperti lebih sabar ini yang perlu diperhatikan, perlu lebih fokus lagi,” pungkasnya. (AR)