Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Malaysia International Challenge 2015] Dinar Maju Ke Babak Final
14 November 2015
[Malaysia International Challenge 2015] Dinar Maju Ke Babak Final
 
 

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine berhasil meneruskan langkahnya hingga babak final kejuaraan bulutangkis Malaysia International Challenge 2015.  Dinar yang tidak memiliki label unggulan ini mampu menembus babak puncak setelah mengalahkan andalan tuan  rumah Malaysia,  Yen Mei Ho di babak semifinal hari ini (14/11). Butuh tiga game bagi Dinar dengan 19-21, 21-15, 21-17 untuk selangkah lagi meraih gelar juara.

Lawan yang akan dihadapi di babak final pun bukan pemain sembarangan. Liang Xiaoyu, unggulan ke-4 asal Singapura akan menjadi kerikil tajam bagi Dinar untuk mewujudkan impiannya. Apalagi pemain Singapura yang ada di peringkat 64 dunia ini pernah mengalahkannya pada pertemuan pertama di kejuaraan Indonesia Masters 2014 lalu. Liang Xiaoyu pulalah yang menghentikan pembunuh raksasa dari Indonesia Gabiela Meilani Moningka di babak semifinal dengan 21-7, 21-8.

Pasangan ganda putri Indonesia Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris ikut melangkah ke babak final. Seperti tak menemui kesulitan, mereka bisa mengalahkan pasangan Thailand Savitree Amitrapai/Pacharapun Chochuwong dengan straight game 21-10, 21-14.

Di babak final, mereka akan bertemu dengan pasangan Thailand lainnya Chaladchalam Chayant/Phataimas Muenwong. Belum terlihat catatan pertemuan antara kedua pasangan ini.  Jika dilihat dari peringkat dan unggulan, pasangan Thailand lebih di unggulkan. Namun pasangan Indonesia tetap memiliki peluang, apalagi mereka telah terbiasa mengalahkan pasangan-pasangan yang jauh memiliki peringkat di atasnya.

Indonesia memiliki satu wakil lagi di babak final. Hafiz Faisal/Shella Devi Aulia menjadi wakil Indonesia dari nomor ganda campuran. Berbekal mengalahkan unggulan pertama dari Singapura Yong Kai Terry Hee/Wei Han Tan dengan 25-23, 21-11, pasangan Indonesia melangkah ke babak final dan akan bertemu dengan pasangan Thailand Bodin Issara/Savitree Amitrapai.

“Memang mereka lebih unggul secara pengalaman, tetapi kalau kami bisa mengeluarkan kemampuan kami dan bermain dengan tenang, tidak menutup kemungkinan kami akan bisa balik mengungguli lawan,” ujar Shela kepada badmintonindonesia.org.

Lawan kan lebih senior, jadi mungkin saja mereka tegang sementara kami tampil rileks. Kemungkinan untuk menang itu tetap terbuka,” tambahnya. (AR)