Veni, Vidi, Vici; kalimat bahasa latin ini rasanya tepat disematkan untuk pebulutangkis putri Indonesia, Chiara Marvella Handoyo. Bagaimana tidak, ia yang masih belia ikut bertanding di kejuaraan kategori senior Luxemburg Open 2022, dan harus merangkak dari babak kualifikasi, tetapi melejit menjadi juara.
Perjalanannya menuju pentas juara juga dilalui dengan mengalahkan pemain yang telah memiliki peringkat jauh di atasnya. Salah satunya adalah unggulan ketujuh Helis Pajuste dari Estonia, yang dikalahkan dengan mudah pada babak kedua.
Chiara sama sekali tidak menyangka akan muncul sebagai juara. Apalagi kejuaraan yang menawarkan hadiah total US$5.000 bukan termasuk kategori junior.
“Senang sekali. Ga kepikiran bisa jadi juara,” ujarnya. “Cuma ga boleh cepat puas karena masih ada pertandingan lain,” sambungnya.
Chiara sempat mengaku jika ia sempat tegang saat menjalani laga final. Untungnya begitu pertandingan dimulai rasa tegang bisa sirna.
“Ada tegangnya karena lawan teman sendiri karena udah sering latihan bareng. Cuma berusaha mengatasi ketegangan dan fokus cara main aja,” tuturnya.
Pada babak final memang Chiara harus berjibaku melawan rekannya sendiri Aura Ihza Aulia yang sama-sama berasal dari PB Djarum.
Chiara dan tim PB Djarum langsung berangkat menuju Prancis untuk mengikuti kejuaraan 3 Borders International U19 2022 yang akan dilangsungkan di Prancis. Chiara pada kejuaraan yang akan dilangsungkan pada tanggal 13–15 Mei 2022 akan berusaha tampil maksimal.
“Saya akan berusaha dulu, urusan hasil saya serahin sama Tuhan,” pungkasnya. (AR)