Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > All England Pertama Untuk Afiat/Rendy
02 Maret 2011
All England Pertama Untuk Afiat/Rendy
 
 

Jakarta - Ganda putra yang kini bermukim di Cipayung, Afiat Yuris Wirawan/Yohanes Rendy Sugiarto akan menjajalkan kemampuan mereka di turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England. Afiat/Rendy yang menunjukkan performa yang cukup meyakinkan di Djarum Superliga Badminton Indonesia pekan lalu, harus merangkak dari babak kualifikasi. Afiat/Rendy yang kini berada di rangking 46 dunia, akan menghadapi pasangan Rusia, Vitalij Durkin/Alexandr Nikolaenko di babak pertama kualifikasi. Jika mereka menang, maka kemungkinan besar akan dinanti pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan di babak kedua.

“Iya ini memang all England pertama bagi kami,” papar Afiat yang kerap disapa Hamid itu.

Jalan terjal sudah pasti akan menunggu pasangan muda ini. Jika mereka berhasil melangkah ke babak utama maka unggulan kelima asal Malaysia, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong telah menanti. Menghadapi pertandingan ini, Hamid tak berkomentar banyak, ia mengungkapkan bahwa dirinya masih belum terlalu berpengalaman untuk pertarungan sekelas All England.

“Saya inginnya fokus satu persatu saja. Untuk sekelas All England, kekuatan di nomor ganda merata kemampuan dan kualitasnya, mulai dari kualifikasi,” lanjutnya.

Ia pun melanjutkan bahwa dengan posisinya sekarang, ia tidak bisa melihat peluang. Namun ia sendiri yang harus mencari dan menciptakan peluang.

“Dengan melihat drawing, bukan posisi saya untuk mendapat peluang, tapi saya wajib mencari peluang.”

Hamid sendiri berhasil menang atas perempat finalis All England 2010, Gan Teik Chai/Tan Bin Shen yang membela PB Tangkas Alfamart di perebutan tempat ketiga Djarum Superliga minggu lalu. Meskipun demikian ia menanggapinya dengan sederhana.

“Biasa saja bisa menang dari mereka, karena diluar sana musuh lebih banyak,” pungkasnya.

Pertarungan di nomor ganda memang pasti akan keras, nomor yang paling seru untuk disaksikan. Ini akan menjadi ajang pamer kekuatan bagi Indonesia, China, Korea, Denmark dan Malaysia. Kelima negara ini, saat ini terkenal dengan ganda-ganda putra kuat. Indonesia memiliki Markis Kido/Hendra Setiawan yang duduk di unggulan ke empat, dan Mohammad Ahsan/Bona Septano di unggulan ke delapan. Sedangkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen berada di unggulan pertama serta Korea dengan pasangan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae di unggulan ketiga.

Tahun lalu, Indonesia hanya mampu mencapai babak semifinal, dimana Kido/Hendra harus menyerah ditangan pasangan Denmark, Lars Paske/Jonas Rasmussen. Tahun ini, kemampuan lebih merata dan prediksi atau ramalan siapa yang akan menjadi juara di nomor ini akan semakin sulit.