Pertarungan All Indonesia di partai ganda campuran pada jumat (10/10) waktu 14.00 waktu setempat, akhirnya dimenangkan oleh pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaya. Mereka berhasil mengalahkan pasangan unggulan keenam, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani dalam waktu 26 menit. Bertanding di Hall Topsportcentrum Almere, Netherlands-Belanda, Edi/Gloria pun menang tiga game langsung.
Untuk kedua kalinya, Edi/Gloria dapat mengalahkan pasangan Ronald/Melati. Di game pertama dan game kedua, mereka bisa menang dengan skor sama yaitu 11-7. Namun di game ketiga, mereka sedikit mendapat perlawanan dari Ronald/Melati, tapi masih bisa diantisipasi. Game ini pun mereka menang tipis dengan skor 11-9.
“Dari awal permainan kami sudah konsentrasi menjaga poin dan sama harus selalu unggul minimal dua sampai tiga poin. Alhamdulillah, ini berjalan di game pertama dan game kedua. Di game ketiga, Ronald/Melati mencoba mengubah pola permainannya. Untungnya kami sudah siap, walau menang tipis,” tutur Edi, saat dihubungi.
Ronald pun mengaku ini adalah kekalahan kedua dari Edi/Gloria. Kekalahannya kali ini, menurutnya karena mereka banyak membuat kesalahan saat bermain. Sedangkan Edi/Gloria juga mainnya lebih agresif. Bahkan, pengembalian bola dari mereka, banyak tertebak oleh Edi/Gloria. Setidaknya mereka sudah mengeluarkan semua kemampuan.
Sementara itu, unggulan kedua asal Indonesia, Riky Widianto/Richi Dili Puspita juga masih tangguh. Di laga perempat final, mereka berhasil menghentikan langkah wakil dari Ukrania, Gennadiy Natarov/Yuliya Kazarinova. Untuk menang, mereka hanya butuh waktu 27 menit. Di game pertama, mereka menang telak dengan skor 11-2. Game kedua, pun mereka menang 11-7. Tapi sayang, game ketiga mereka dipaksa menyerah dengan skor tipis yaitu 10-11. Mereka pun bangkit dan kembali menekan permainan lawan. Sehingga game keempat ini pun dapat diraihnya dengan skor 11-6.
“Sistem poin 11 ini merupakan baru bagi saya dan masih belum terbiasa. Kendalanya hanya shuttelcocknya, kalau di pukul lambat. Tapi intinya sih, kami harus bermain lebih cepat dan sabar. Terpenting lagi kami juga siap,” sahut Riky.
Di laga semi final hari sabtu (11/10) nanti, Edi/Gloria akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Riky/Richi. Edi pun mengatakan bahwa di semifinal nanti, mereka harus bisa meningkatkan fokus bermain dan konsentrasinya pun juga ditambah. Pastinya lawan juga akan bermain lebih bagus, untuk itu mereka tidak boleh gampang melakukan kesalahan.
“Optimis harus ada tapi jangan keterlaluan nanti jadi takabur yang ada. Pokoknya jangan gampang menyerah, do the best, fokus di lapangan dan terakhir tentunya berdoa dengan sang pencipta,” ungkap Edi. (DS)