Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [All England Super Series Premier 2013] Lindaweni Tundukkan Wang Yihan
07 Maret 2013
[All England Super Series Premier 2013] Lindaweni Tundukkan Wang Yihan
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Kejuaraan bulutangkis tertua di dunia mulai memakan korban. Juara All England 2011, Wang Yihan tumbang di babak pertama dan yang mengalahkan pemegang medali perak Olimpiade London 2012 adalah pemain putri Indonesia, Lindaweni Fanetri. Lindaweni yang bermain di lapangan utama berhasil membuat kejutan terbesar di hari kedua pelaksanaan turnamen yang menyediakan hadiah total US$ 400.000,- kemarin (7/3).

“Saya tidak menyangka bisa menang dari dia dua game langsung. Hari ini saya bermain lebih safe,” ujar Lindaweni kepada situs PB PBSI.

Pejuangan Lindaweni mengalahkan unggulan ketiga ini dilalui hanya dalam dua game. Sejak game pertama dimulai, ia bermain konsisten dan jarang melakukan kesalahan sendiri. Linda unggul di game pertama dalam perolehan angka dan hanya bisa dua kali disamakan oleh lawan. Setelah berbagi angka sama 3-3, Linda tak tertahan dan melesat jauh meninggalkan lawan dengan 21-12.

Di game kedua keadaan menjadi lebih imbang. Wang Yihan tidak mau begitu saja memberikan angka bagi Lindaweni. Pemain putri China ini mulai bangkit dan menyerang Lindaweni. Angkapun bergulir rapat dari service kedua dimulai. Namun demikian, Lindaweni selalu bisa memimpin perolehan angka termasuk di point tua. Linda yang hanya tinggal membutuhkan satu tambahan angka saja di point tua, unggul 20-17. Satu tambahan angka sempat tertunda, karena pemain China mampu menambah poin menjadi 20-19. Akhirnya satu tambahan angka di dapat Lindaweni dengan 21-19 sekaligus membuatnya melangkah ke babak kedua.

“Pada game kedua dia mulai mengubah taktik bermain dengan lebih banyak menyerang. Tadi saya tak mau terbawa iramanya dan terus bermain dengan pola saya,” Tambahnya.

Keberhasilan Lindaweni mengalahkan tembok raksasa China tak lepas dari peran pelatihnya Liang Chiu Sia. “Dari awal saya sudah tekankan kepada Linda, bahwa dia bisa menang dari Yihan. Pemain China adalah pemain yang bagus, tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan asal kita yang mengendalikan permainan dan mengatur permainan,”  ujarnya memberikan penjelasan.

“Linda bermain bagus hari ini, sedangkan saya banyak membuat kesalahan sendiri. Saat game kedua saya sudah tertinggal dan sulit untuk menyusul,” jelas Wang Yihan.

Indonesia masih mempunya satu pemain lagi yang maju ke babak kedua. Bellaetrix Manuputty, mengikuti langkah Lindaweni meluncur ke babak kedua usai mengalahkan pemain Jepang Minatsu Mitani. Bellaetrix yang harus memulai perjalanan dari babak kualifikasi menang dua game atas tunggal putri Jepang dengan 21-12, 21-8.

Di babak kedua yang akan dilangsungkan hari ini (7/3) Lindaweni akan berhadapan dengan andalan Thailand Porntip Buranaprasertsuk sementara Bellaetrix akan menghadapi unggulan kedua Saina Nehwal asal India.

Dua pemain putri Indonesia lainnya langsung terhenti di babak awal. Aprillia Yuswandari dihentikan unggulan ke empat Juliane Schenk asal Jerman dengan 19-21, 17-21. Sementara Adriyanti Firdasari kalah dari pemain Thailand Nichaon Jindapon dengan 13-21, 19-21. (AR)