
Tim Indonesia tak berhasil mempertahankan gelar juara di Piala Suhandinata 2025. Di babak final, Sabtu (11/10), Garuda Muda harus mengakui China dan kalah 0-2.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian mengatakan pencapaian ini diluar dari target awal timnya. Namun ini ia tak ingin hasil beregu mempengaruhi performa di nomor perorangan.
Lebih lanjut, Eng Hian berharap pengalaman di nomor beregu bisa menjadi pengalaman baik untuk tampil lebih optimal di perorangan.
“Tentunya dari hasil beregu ini, para atlet bisa mengambil pembelajaran. Lawan-lawan yang akan dihadapi ini dari negara kuat mana saja, seberapa kemampuannya, apa yang harus disiapkan anak-anak kita di perorangan nanti. Karena mereka akan menghadapi perubahan poin lagi dengan poin 15,” kata Eng Hian ditemui di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India.
“Yang kedua, hasil yang kita capai di beregu, runner up ini bukan hasil yang buruk. Tapi juga bukan hasil yang terbaik, mengingat tahun lalu kita juara. Tapi tetap kami ingatkan, jangan sampai hasil runner up ini jadi berefek dengan motivasi anak-anak,” lanjut Eng Hian.
Setelah ini tim akan mengalihkan fokus ke turnamen individu, BWF World Junior Championships 2025. Pertandingan ini akan berlangsung pada 13-19 Oktober.
“Kami harapkan hasil beregu ini menjadi evaluasi dan motivasi mereka untuk tampil lebih baik di perorangan,” ujar Eng Hian. (NAF)
