Berat terasa beban yang harus dipikul oleh ganda putri Indonesia pada ajang Olimpiade Paris 2024. Ganda putri Indonesia yang hadir dengan label sebagai juara bertahan pada ajang yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali ini tentunya diharapkan bisa mengulangi lagi kejayaan pada Olimpiade Tokyo 2020. Harapan bagi merah putih kini bertumpu pada pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pasangan yang akrab dipanggil dengan Apri/Fadia ini memang menjadi satu-satunya pasangan ganda putri Indonesia yang berhak ambil bagian pada Olimpiade Paris 2024. Mereka lolos dari ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Berdasarkan peringkat Olympic Race to Paris, Apri/Fadia berada pada peringkat tujuh. Cukup membawa mereka menuju hajatan terbesar olahraga dunia.
Hanya tiga negara yang bisa mendapatkan dua wakil di sektor ganda putri. China, Korea, dan Jepang menjadi negara yang mendominasi peringkat Olympic Race to Paris. Ketiga negara inilah yang memiliki dua ganda putri di Olimpiade Paris 2024. China punya Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Liu Sheng Shu/Tang Ning. Keduanya menempati peringkat satu dan empat. Korea akan datang dengan Baek Ha Na/Lee So Hee dan Kim So Yeong/Kong Hye Yong. Masing-masing ganda Korea berada pada urutan dua dan enam. Sementara kekuatan Jepang bertumpu pada Nami Matsuyama/Chiharu Shida dan Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara. Mereka menduduki peringkat empat dan enam. Di luar dari ketiga negara ini hanya bisa diwakili oleh satu ganda putri saja. Karena sesuai ketentuan untuk sektor ganda, setiap negara hanya bisa memiliki dua wakil sepanjang berada dalam peringkat delapan besar race to Olympic.
Pasangan ganda putri dunia inilah yang akan menjadi saingan dari Apri/Fadia nantinya disamping ganda Thailand, Malaysia, India, Denmark, dan lainnya. Apalagi Chen/Jia hadir ke Paris, Prancis dengan misi tidak mau mengulangi kegagalan seperti yang dialami pada Olimpiade Tokyo 2020 di mana saat itu mereka dikalahkan oleh ganda Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada babak final. Amunisi China semakin lengkap, karena Chen/Jia didampingi ganda muda potensial Liu/Tang.
Pengalaman pernah merasakan bertanding di ajang multi event seperti Olimpiade bahkan meraih medali emas ganda putri tentunya menjadi modal tersendiri bagi Apri. Diharapkan Apri bisa tampil maksimal sekaligus membimbing pasangannya, Fadia, agar bisa mengulang sukses seperti halnya yang diraih pada saat Olimpiade Tokyo 2020.
Peringkat terbaru Olympic Race to Paris yang telah diterbitkan oleh BWF bisa dijadikan acuan sebagai wakil setiap negara yang berhak tampil di Paris, Prancis, walaupun batasnya adalah sampai akhir bulan April 2024. Tetapi karena tidak ada lagi kejuaraan sampai dengan batas waktu yang sudah ditentukan, besar kemungkinan peringkat Olympic Race to paris tidak berubah. (AR)