Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Ahsan/Bona Spesialis Penjegal Unggulan
25 Juni 2011
Ahsan/Bona Spesialis Penjegal Unggulan
 
 

Setelah menundukkan pasangan unggulan keenam di babak 16 besar, kini giliran pasangan unggulan keempat ditumbangkan oleh pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano. Ahsan/Bona melaju ke semifinal Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2011 untuk bertemu pasangan unggulan lainnya.

Ahsan/Bona menang 21-19, 21-14 dari pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (unggulan keempat) di perempat final kemarin, walaupun sempat tertinggal 13-16 di game pertama.

“Saat tertinggal di game pertama, kita bermain lepas tanpa beban dan malah bisa menyusul dan menang,” jelas Bona yang juga menyebutkan bahwa sorakan dukungan para penonton membuat pukul smesnya terasa lebih kencang dan mantap. “Setelah menang game pertama, kita jadi lebih percaya diri di game kedua.”

Koo/Tan adalah pasangan unggulan kedua yang tersengkat Ahsan/Bona. Sebelumnya, pasangan Taipei unggulan keenam, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu juga terjegal sehari sebelumnya. Selanjutnya di semifinal, Ahsan/Bona akan kembali bertemu pasangan unggulan. Kali ini adalah unggulan kedelapan asal negeri tirai bambu, Chai Biao/Guo Zhendong yang menang 21-14 dan 21-7 dengan kontroversi saat melawan Angga Pratama/Ryan Agung Saputra.

“Memang kita masih labil,” tukas Ryan saat ditanya perasaannya setelah smesannya yang sudah menghantam lantai tetap diambil China dan tidak digubris oleh wasit. “Jadi setelah kejadian tadi memang terasa down.”

Kontroversi tersebut terjadi di game kedua saat kedudukan 7-5 untuk Chai/Guo. Pasangan muda Indonesia tersebut melakukan smes keras dan sudah menghantam lantai namun tetap dikembalikan oleh lawan. Menganggap bolanya sudah terkena lantai, maka Rangga/Ryan tidak mengambil pengembalian bola tersebut. Namun ternyata wasit menyatakan tidak ada kesalahan apapun sehingga membuat Angga/Ryan serta pelatihnya protes cukup lama.

“Wasit tidak lihat, jadi ya sudah,” ujar Ryan. “[Tetapi] lawan memang lebih bagus. Mereka cepat dan bolanya lebih menekan dan berisi,” tambah Angga. Menurut Ryan, mereka perlu belajar lebih lincah, cepat, dan kuat. “Pemain China serangannya lebih mematikan daripada Korea,” tutup Ryan.

Indonesia meloloskan dua wakil ke semifinal ganda putra, yakni, Ahsan/Bona dan Markis Kido/Hendra Setiawan. Ahsan/Bona akan bertemu Chai Biao/Guo Zhendong, sedangkan Kido/Hendra akan bersua Fu Haifeng/Cai Yun. “Serangan mereka (Fu/Cai – red) bagus, jadi kami akan menurunkan bola dan berusaha menahan smes mereka,” jelas Hendra mengenai persiapannya menghadapi Fu/Cai hari ini di semifinal. (DC)