Sumber foto: badmintonindonesia.org
Laga putaran pertama, ganda putra terbaik kedua Indonesia, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra berhasil menaklukan pasangan asal Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding di turnamen Malaysia Open Super Series Premier 2014. Angga/Ryan menang dengan dua game langsung. Skornya pun 21-16, 21-19 pada pertandingan yang berlangsung di Stadium Putra Bukit Jalil, Malaysia.
“Sebenarnya di awal-awal game pertama dan kedua. Kita malah di serang dan tertekan terus dari lawan. Semua pengembalian bola dapat di halau lawan. Dari situ kita coba bangkit dan harus lebih percaya diri mainnya. Kami balik menyerang dan berhasil mengembalikan keadaan,” ujar Ryan, ketika dihubungi di Jakarta tadi.
Angga, kelahiran kota Jakarta ini menuturkan bahwa pasangan Denmark tadi mainnya sangat bagus. Hanya saja mereka lebih bisa mengendalikan permainan depan lawan. Mungkin, kemenangan mereka di hari ini dari faktor lebih percaya diri dan tetap berusaha fokus saat bermain tadi.
Aryono Miranat, asisten pelatih ganda putra menambahkan, ia memerintahkan kepada pasangan Angga/Ryan agar selalu sering bermain drive cepat dan pengembalian bolanya pun harus datar. Namun, disela-sela itu mereka juga sesekali harus memperlambat tempo permainannya.
Babak kedua nanti, Angga/Ryan akan berhadapan dengan pasangan unggulan keempat asal China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Mereka sebelumnya sudah pernah bertemu di tiga turnamen sebelumnya. Waktu di Swiss Open 2012, Angga/Ryan menang rubber game dengan skor 21-16, 16-21, 21-18. Di turnamen India Open 2013, mereka kalah dua game langsung 20-22,19-21 dan turnamen BWF World Championship 2013, mereka kembali menang dua game langsung 21-19, 21-15.
Menurut Angga, peraih medali emas di SEA Games, bahwa pola permainan pasangan China ini adalah menyerang. Jadinya mereka harus benar-benar siap menghalau itu. Ketika ada kesempatan baru serang balik. Intinya mereka harus tetap waspada saat bertanding nanti dan selalu optimis.
“Kita harus lebih siap dengan bola-bola cepat dari lawan. Kita juga harus lebih mendahulukan permainan neting. Kita juga harus optimis, karena kita sudah tahu cara menghadapi pemainan lawan.” sahut Ryan.
Aryono pun mengakui permainan pasangan China itu cepat dengan kekuatan tenaga yang kuat. Makanya Angga/Ryan harus bisa merendam serang mereka dan harus waspada. Jangan lupa, tetap fokus bermain. (DS)