Pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil mencapai target yang dibebankan dipundak mereka pada kejuaraan bulutangkis Macau Open Grand Prix Gold 2014. Target semifinal yang dicanangkan pada pasangan yang sama-sama pernah menjadi juara Dunia Junior ini, telah terpenuhi.
Edi/Gloria menembus babak empat besar usai memenangi babak perempat final kemarin (28/11). Pasangan gado-gado asal Taipei/Australia, Lu Ching Yao/Hsuan Yu Wendy Chen yang menjadi lawan mereka, dihentikan dalam dua game. Namun perjalanan menuju babak semifinal tidak bisa di bilang mudah. Lawan memberikan perlawanan ketat di dua game yang harus dijalani.
Edi/Gloria sebenarnya tertinggal di game pertama sampai 12-15. Tetapi hanya dalam satu kai service di tangan, Unggulan ke-7 ini mampu melesat melewati perolehan angka lawan menjadi 18-15 dan merebut game pertama dengan 21-18.
Di game kedua Edi/Gloria bisa memimpin dalam perolehan angka sampai 19-15. Hanya saja perolehan angka pasangan masa depan Indonesia ini sempat disamakan oleh lawan menjadi 19-19. Beruntung dua angka mampu di dapat pasangan Indonesia dan menang dengan 21-19.
Hasil yang di dapat pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$ 120,000,- tidak membuat Edi dan Gloria berpuas diri.
“Walaupun lolos ke semifinal, kami merasa belum puas dengan penampilan kami. Mainnya masih belum enak dan kami belum bisa mengeluarkan semua kemampuan kami. Pada penampilan di perempat final Kami banyak bermain reli, bukannya main cepat seperti pola kami biasanya,” ujar Gloria kepada badmintonindonesia.org.
Di babak semifinal hari ini, Edi/Glodia akan berjumpa dengan pasangan dari China Huang Kaixiang/Huang Dongping yang menjadi unggulan ke-5.
“Berhadapan dengan wakil China, kami harus bermain normal. Artinya di pola kami yang cepat. Pokoknya harus bisa mengeluarkan kemampuan kami,” tambah Gloria.
“Turnamen ini adalah turnamen terakhir di tahun 2014. Kami ingin sekali mendapat hasil yang baik di penghujung tahun dengan naik podium juara,” lanjut Gloria. (AR)