
Indonesia kini tinggal berharap pada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi pada ajang Badminton Badminton Asia Championships 2025. Pasangan yang akrab disapa dengan Ana/Tiwi ini menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda putri pada babak perempat final usai rekannya Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu terhenti di babak kedua hari ini (10/4).
Ana/Tiwi melenggang ke babak delapan besar usai menghentikan pasangan dari Hong Kong Fan Ka Yan/Yau Mau Ying dengan rubber game 18-21, 21-6, 21-13. Ganda putri nomor satu Indonesia saat ini kembali harus beradaptasi dengan lapangan yang arah anginnya berubah dibandingkan kemarin. Ini yang menjadi penyebab ganda Indonesia kalah di gim pertama. Kemenangan yang diraih di Ningbao, China dari lawan yang sama membuat rekor pertemuan berubah menjadi 3-0 untuk Ana/Tiwi.
“Lumayan kaget dengan kondisi lapangan hari ini. Dibandingkan pertandingan pertama kemarin tidak ada angin tapi tadi terasa berangin. Kami coba adaptasi ulang tapi berjalan lambat, akhirnya bermain terburu-buru dan kurang tenang di gim pertama,” tutur Tiwi.
Besok (11/4) di babak perempat final, Ana/Tiwi kembali akan bertemu dengan pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Sida yang sudah tiga kali mengalahkan mereka.
“Alhamdulillah bisa ke perempatfinal tapi perjuangan kami harus lebih keras lagi besok karena lawannya lebih berat. Kami belum pernah menang lawan Shida/Matsuyama tapi kami mau berusaha dulu. Bermain yang bagus dulu,” sambung Tiwi.
“Pasangan Jepang terkenal ulet dan kuat, kami harus bisa meladeni itu,” tambah Tiwi.
“Yang harus disiapkan untuk besok non teknisnya dulu. Kami harus percaya dan yakinkan hati bahwa kami bisa. Kalau sudah yakin, kami rasa apapun yang mau kami terapkan besok pasti bisa,” pungkas Ana. (AR)
