Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Hall Of fame PB Djarum] Eddy Hartono
14 November 2020
[Hall Of fame PB Djarum] Eddy Hartono
 
 

Indonesia banyak memiliki keluarga yang memiliki nama besar di dunia bulutangkis. Siapa pun tahu betapa keluarga Mainaky begitu digdaya menelurkan atlet-atet kelas dunia. Tidak hanya keluarga Mainaky, Indonesia masih memiliki keluarga lain yang prestasinya tidak kalah cemerlang. Keluarga itu adalah Arbi. Nama besar seperti Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, dan Eddy Hartono telah menorehkan sejarah emas dalam perjalanan sejarah bulutangkis Indonesia.

Eddy Hartono merupakan adik dari Hastomo Arbi dan kakak dari Hariyanto Arbi. Ia mengenal bulutangkis melalui Hastomo Arbi. Berbeda dengan kedua orang saudaranya yang memilih bermain di tunggal putra, Eddy Hartono menjadi pemain spesialis ganda. Ia begitu piawai bermain di ganda putra dan campuran. Hebatnya, koleksi gelar juaranya diperoleh dengan pasangan yang berbeda.

Pemain yang biasa disapa dengan Kempong ini membuka gelar dari ganda campuran. Bertanding di ajang Invitasi Piala Dunia 1986, Ia dan Verawaty Fajrin sukses menyabet gelar juara. Setahun kemudian, Kempong membuat bangga masyarakat Indonesia yang hadir di Istora Senayan. Di kejuaraan Indonesia Open 1987, Kempong berdiri di podium tertinggi bersama dengan Liem Swie King. Di tahun 1988, Kempong membukukan gelar juara ganda campuran dengan dua pasangan yang berbeda. Di kejuaraan Indonesia Open 1988, Kempong juara bersama dengan Erma Sulistyaningsih, lalu di kejuaraan Malaysia Open 1988 Kempong juara bersama Verawaty Fajrin.

Di tahun 1989 Kempong mencetak sejarah dengan meraih double Champion di kejuaraan Indonesia Open. Berpasangan dengan Rudy Gunawan, Kempong meraih gelar juara ganda putra. Di kejuaraan dan tahun yang sama ia juga menyabet gelar juara ganda campuran bersama Verawaty Fajrin. Pada tahun yang sama pula Kempong memperoleh gelar juara di kejuaraan Belanda Terbuka dengan partner tetapnya Rudy Gunawan. Lalu di kejuaraan Grand Prix Final 1989 Kempong dan Verawaty Fajrin menjadi yang terbaik

Catatan prestasi fenomenal yang ia torehkan adalah saat menjadi juara di kejuaraan paling bergengsi All England 1991. Eddy Hartono/Rudy Gunawan menjadi juara setelah di babak final menghempaskan pasangan dari Denmark Jan Paulsen/Hendrik Svarer. Di ajang Olimpiade Barcelona 1992, Eddy/Rudy mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia, mereka hanya kalah di babak final dari jago Korea Park Jo Bong/Kim Mon Soo.

Prestasi lain dari pemain yang memiliki pukulan aneh ini adalah menjadi juara Singapura Open 1990, Grand Prix Final 1990, Jerman Open 1991, Belanda Open 1991, Thailand Open 1991, lalu Indonesia Open 1992. Semua gelar diraih bersama dengan pasangan tetapnya, Rudy Gunawan. (AR)