Harapan untuk melihat pebulutangkis putri Indonesia berdiri di podium tertinggi pada kejuaraan bulutangkis Yonex Swiss Open 2024, pupus. Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi harapan terakhir bagi Indonesia belum berhasil menghentikan aksi pemain asal Spanyol, Carolina Marin pada babak final yang dimainkan hari ini (24/3). Walau sudah bermain dengan apik, Gregoria harus mengakui ketangguhan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dengan 19-21, 21-13, 20-22.
Pertandingan babak final menyajikan permainan yang menarik dari kedua pemain. Baik Gregoria maupun Carolina sama-sama mengeluarkan pemainan terbaiknya. Gregoria sempat memimpin perolehan angka pada game pertama. Namun setelah angka sama 11-11, ganti Carolina balik memimpin sampai 18-14. Gregoria tidak mau kalah, ia bisa menyamakan kembali menjadi 18-18. Sayang sesudahnya justru Carolina yang bisa mengambil game pertama. Di game kedua Gregoria tetap tampil dengan pola yang dimilikinya. Justru Carolina mulai membuat banyak kesalahan sendiri hingga Gregoria ganti mengambil game kedua. Di game ketiga Gregoria yang sempat unggul 11-6 bisa dikejar menjadi 11-11 hanya dalam satu kali service di tangan. Kedua pemain kembali membuat angka sama sampai harus adu setting karena angka menyentuh 20-20. Carolina Marin akhirnya menjadi juara setelah Gregoria gagal mengembalikan bola yang dilepaskan Marin. Kemenangan Carolina membuat rekor pertemuan menjadi imbang 2-2.
Dengan hasil ini, Indonesia harus puas dengan satu gelar juara dan dua runner up. Gelar juara dipersembahkan oleh pasangan ganda putri Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari. Sementara dua runner up diberikan oleh pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Gregoria Mariska Tunjung. (AR)