GOR Jati, Kudus yang merupakan markas besar PB Djarum kini tengah menjadi saksi bisu perjuangan atlet-atletnya dan ratusan atlet yang berasal dari 9 negara lainnya dalam Blibli.com Flypower Asia Youth U17 & U15 Championships 2013. Beberapa kejutan terjadi kemarin (9/10) dimana beberapa unggulan kandas ditangan atlet tuan rumah, tapi belum terjadi di laga yang dilakoni oleh Wulan Cahya Suko Putri.

Menghadapi unggulan pertama, Yeo Jiamin, meskipun kalah, Wulan sempat membuat repot atlet asal Singapura itu. Setelah berjuang selama satu jam, Wulan akhirnya menyerah dengan 21-19, 9-21 dan kalah tipis 19-21 setelah sebelumnya ia sempat tertinggal 17-20.

“Di game pertama saya bisa menguasai permainan, karena pukulan lawan bisa ditebak, jadi saya bisa banyak menyerang. Tapi di dua game berikutnya lawan merubah strategi permainannya. Dan saya juga terlalu gampang mati sendiri,” ujarnya.

Meskipun kecewa tetap ia rasakan setelah kekalahan dramatis yang ia alami, Wulan mengaku mendapat pengalaman dan pelajaran berharga dalam turnamen kali ini.

“Kecewa pasti ada, apalagi kalahnya tipis. Tapi saya juga mendapat pengalaman berharga. Saya mendapat pelajaran bahwa saya jangan takut untuk mencoba, apalagi kalau kita tidak tahu. Di pertandingan tadi juga saya harus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Kekalahan saya lebih karena jam terbang dan pengalaman dia yang lebih unggul,” pungkasnya.

Setelah kekalahan yang dialami Wulan otomatis PB Djarum hanya meloloskan Aldika Fanisha Gea dan Putri Ayu Desiderianti yang diunggulkan ditempat ketiga. Sementara dua wakil lainnya yakni Serena Kani dan Tania Oktaviani Kusumah juga harus terhenti. Serena kalah dari wakil Jepang Yura Nagisa dengan 19-21, 21-18 dan 21-14, sementara Tania menyerah ditangan atlet muda Thailand Chaiwan Pattarasuda dengan 21-23 dan 8-21. (IR)