Seluruh pemain Indonesia yang bertanding di nomor ganda akhirnya terhenti. Sebanyak dua ganda campuran, satu ganda putra, putri semuanya terhenti di babak perempat final Austrian International Challenge 2014.
Pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaya harus mengubur impian untuk bisa merebut gelar pertama. Pasangan yang menduduki sebagai unggulan pertama ini menyerah di tangan pasangan dari China Taipei Chen Hung Ling/Wu Ti Jung dalam dua game, 16-21, 18-21.
“Lawan mainya bagus. Jaga pointnya juga sangat bagus. Jarang mati. Sementara kami masih sering gampang buang point,” ujar Edi menganalisa permainan. Edi mengakui jika kekalahannya di ganda campuran bukan disebabkan karena ia harus bermain rangkap di dua nomor. “Sama sekali tidak ada masalah. Target utama tetap di mixed doubles. Di ganda putra hanya untuk menambah speednya aja,” lanjut Edi.
Pasangan yang baru disandingkan, Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika nyaris membuat kejutan pada kejuaraan yang menawarkan hadiah total US$ 50.000,-. Pasangan yang diunggulakn di posisi ke-7 ini bermain cemerlang dan mampu membuat susah unggulan ke-3, Robert Mateusiak/Agnieszka Wojtkowska. Kalah di game pertama dengan 18-21, pasangan racikan baru Indonesia ini mampu mencuri game kedua dan menang dengan 21-16. Sayang, di game penentuan mereka menyerah dengan angka tipis 19-21.
Pemain senior asal China Taipei, Chen Hung Ling rupanya menjadi batu sandungan bagi para pemain Indonesia. Di ganda putra, pemain yang sering dijuluki sebagai Harry Potter ini mengalahkan pasangan dadakan Indonesia Edi Subaktiar/Alfian Eko Prasetyo. Chen Hung Ling yang berpasangan dengan Lu Chia Ping menundukkan pasangan Indonesia dengan 21-13, 21-13.
“Chen Hung Ling mainnya save banget,” pungkas Edi.
Di ganda putri, Gloria Emanuelle Widjaya/Annisa Sufika juga terhenti di babak perempat final. Pasangan baru ini dihentikan oleh unggulan pertama asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dengan 18-21, 14-21.(AR)