Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2023] Menanti Juara dari Ganda Putri
16 Agustus 2023
[BWF World Championships 2023] Menanti Juara dari Ganda Putri
 
 

Sampai saat ini, ganda putri menjadi sektor yang belum pernah menyumbangkan gelar juara dari Kejuaraan Dunia atau BWF World Championships. Padahal di ajang Asian Games bahkan Olimpiade sekalipun, ganda putri sudah berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menyumbangkan medali emas.

Sektor ganda putri bukan tidak pernah berusaha menjadi yang terbaik di ajang ini. Berulang kali para Srikandi merah putih mencoba, tetapi langkah mereka senantiasa gagal. Tercatat dua kali ganda putri Indonesia sukses mencapai babak final, sayangnya perlawanan maksimal mereka belum juga membuahkan hasil. Percobaan pertama terjadi pada tahun 1980. Inilah pertama kalinya ganda putri Indonesia mencapai babak puncak pada kejuaraan dunia. Imelda Gunawan/Verawaty Fajrin pada tahun 1980 meluncur ke babak final. Namun mereka digagalkan pasangan dari Inggris, Nora Perry/Jane Webster pada babak puncak dengan 15-12, 15-4. Lalu pada tahun 1995 pasangan Lili Tampi/Finarsih menjadi ganda putri Indonesia kedua yang mencapai babak final. Lagi-lagi gelar melayang dari pangkuan tanah air. Lili Tampi/Finarsih kalah dari ganda Korea, Gil Young Ah/Jang Hye Ock dengan 15-3, 11-15, 10-15.

Pasangan Eliza Nathanael/Zelin Resiana sempat dua kali mencicipi sebagai semifinalis pada tahun 1997 dan 1987.

Nama Greysia Polii menjadi pemain putri yang bisa mencapai babak semifinal sebanyak tiga kali. Hebatnya, pemain kelahiran Jakarta ini mencapai babak empat besar dengan pasangan yang berbeda. Bersama Nitya Krishinda Maheswari, Greysia mencapai babak semifinal untuk pertama kalinya pada tahun 2015. Masa itu mereka kalah dari pasangan China, Tian Qing/Zhao Yun Lei dengan 8-21, 16-21. Dua kali mencapai babak yang sama dengan pasangan barunya Apriyani Rahayu, tetap saja gagal. Di dua kali pencapaian babak empat besar, Greysia/Apriyani dihentikan oleh pasangan Jepang, Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara. Pada tahun 2018 Greysia/Apriyani kalah 12-21, 21-23 sedangkan pada tahun 2019 dengan angka 12-21, 19-21. (AR)