Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Ahsan/Bona Awali Tahun dengan Semifinal
23 Januari 2011
Ahsan/Bona Awali Tahun dengan Semifinal
 
 

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano mengawali tahun 2011 dengan menjadi semifinalis Malaysia Open Super Series 2011. Walaupun kalah dari pasangan China hari ini (22/1), tetapi catatan prestasi ini tetap dapat dikategorikan sebagai ‘baik’. Taufik Hidayat menjadi satu-satunya finalis Indonesia.

“Permainan kita tidak dikasih berkembang sama sekali sama lawan, dan kalah power,” ujar Ahsan mengenai kekalahannya hari ini. “Tapi itu bukan alasan. Lawan memang lebih baik, terutama yang muda [Chai Biao – red] itu smashnya kencang sekali.”

Di set pertama sebenarnya Ahsan/Bona masih berimbang dengan Chai Biao/Guo Zhendong. Di pertengahan set bahkan mereka mulai mendapatkan ritme permainan dengan mencegat bola di depan dan meletakkan bola di bidang kosong dan berhasil mengimbangi angka di 13-13 dan 15-15. Sayangnya, kemudian Ahsan/Bona malah banyak mendorong bola terlalu ke belakang sehingga akhirnya set pertama ditutup 15-21.

Chai/Guo kemudian mengganas di set kedua. Smash-smash Chai yang tingginya 187 cm dan baru berusia 20 tahun ini sangat kencang, seakan mampu menghentikan nafas para penonton. Chai/Guo juga bermain mengikut aliran saja dengan mengubah permainan menjadi mirip taktik permainan Ahsan/Bona. Dalam hal ini Chai/Guo diuntungkan karena saat mencegat bola, mereka bisa lebih cepat dan tajam karena tinggi badan mereka yang lebih menjulang.

Terlihat bahwa Ahsan/Bona nampak kesulitan keluar dari tekanan tersebut dan permainan mereka pun akhirnya tidak berkembang dan terhenti pada skor 14-21. “Kita perlu meningkatkan serangan dan pertahanan kita,” tambah Ahsan mengenai evaluasinya terhadap pertandingan hari ini. “Karena saat kita menyerang, bolanya dapat dikembalikan.”

Walaupun tidak jadi ke final, namun pencapaian ini merupakan pencapaian terbaik kedua mereka di kelas Super Series. Tahun lalu, mereka hanya pernah sekali mencapai semifinal Super Series yaitu di Japan Open Super Series.
“Targetnya tahun ini juara di kelas Super Series,” tukas Ahsan tajam saat ditanya mengenai targetnya tahun ini.

Melihat jejak rekam mereka setahun belakangan ini, memang hal tersebut tidak muluk. Mereka adalah semifinalis Japan Open Super Series 2010 dan perempat finalis Hongkong Open dan Indonesia Open Super Series 2010. Di kelas Grand Prix dan Grand Prix Gold sendiri, mereka sukses mengumpulkan tiga gelar juara pada tahun lalu, yakni, di India Grand Prix, Indonesia Grand Prix Gold, dan Vietnam Grand Prix.

Reuni Taufik-Chong Wei

Taufik HidayatSatu-satunya pemain Indonesia yang lolos ke final adalah Taufik Hidayat yang hari ini mengalahkan Simon Santoso 21-15 dan 21-19.

“Saya melihat permainan Simon tidak berkembang karena tidak bisa lepas dari tekanan,” ujar Taufik yang berharap Simon dapat menggantikannya suatu saat nanti. Taufik maju ke final untuk lagi-lagi bersua dengan kawan dan lawan lamanya, Lee Chong Wei. Ini adalah ke-17 kalinya mereka bertemu di atas lapangan hijau. Chong Wei merebut 10 kemenangan sebelumnya.

“Saya tidak ada strategi tertentu saat melawan Lee Chong Wei,” tambah Taufik tentang persiapannya untuk final hari ini. “Apalagi saya sudah ada umur sedangkan Chong Wei sedang naik. Saya hanya akan bermain sebaik mungkin.”

Pertandingan final tunggal putra antara Taufik dan Chong Wei akan berlangsung terakhir. Partai final akan dibuka dengan partai ganda campuran antara sesama pasangan China, Tao Jiaming/Tian Qing melawan He Hanbin/Ma Jin, kemudian berlanjut ke ganda putra antara Chai Biao/Guo Zhendong (China) dan Jonas Rasmussen/Mads Conrad-Petersen (Denmark). Lalu diikuti dua partai putri antara pemain China, yakni, Wang Yihan dan Wang Shixian (tunggal putri) dan Tian Qing/Zhao Yunlei dan Wang Xiaoli/Yu Yang (ganda putri). Final akan dimulai pukul satu siang WIB. (DC)

Hasil Pertandingan Malaysia Open Super Series 2011

Galeri Malaysia Open Super Series 2011