Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Smiling Fish International Challenge 2016] Enam Tunggal Putri ke Babak Kedua
19 Mei 2016
[Smiling Fish International Challenge 2016] Enam Tunggal Putri ke Babak Kedua
 
 

Dari 16 tempat yang tersedia di babak kedua Smiling Fish International Challenge 2016, enam tempat berhasil diamankan oleh srikandi-srikandi muda tanah air. Di laga babak pertama yang digelar kemarin (18/5), keenam tunggal putri berhasil mengatasi lawan masing-masing.

Laju merah putih ke babak kedua berhasil dibuka oleh Maharani Sekar Batari. Menghadapi wakil Singapura, Ren-Ne Ong, Maharani berhasil menang 21-12 dan 21-13. Kemenangan dilanjutkan oleh unggulan tiga, Ruselli Hartawan asal Jaya Raya dipaksa bertarung ketat oleh Nattcha Chatputtarin.

Menghadapi wakil tuan rumah, atlet yang akrab disapa Meimei ini berhasil menang dramatis 21-10, 16-21 dan 22-20 dalam tempo 52 menit. Keberhasilan Meimei seakan membayar kekalahan Sri Fatmawati atas unggulan teratas, Supanita Katethong yang menang 21-19 dan 21-16 atas Sri.

Kemenangan berhasil dilanjutkan oleh Aurum Oktavia Winata dan Rusydina Antardayu Riondingin. Aurum sukses membungkam wakil Thailand lainnya, Ornnicha Jongsathapornparn dengan 21-13 dan 21-15 sementara Rusydina menang 21-19 dan 21-11 atas wakil India, Reshma Karthik.

Asty Dwi Widyaningrum kemudian membawa kejutan. Berhadapan dengan unggulan empat, Chiew Sien Lim asal Malaysia, Asty sukses menang tipis 25-23 di game pembuka untuk kemudian menang telak 21-9 di game kedua. Mereka bertarung dalam tempo 44 menit.

Dinar Dyah Ayustine menjadi wakil Indonesia terakhir yang melaju ke babak kedua. Unggulan kedua ini masih terlalu tangguh untuk Manassanan Lerthattasin. Menghadapi wakil tuan rumah, Dinar sukses menang dengan 21-11 dan 21-13.

Sementara itu Made Deya Surya Saraswati dan Desandha Vegarani Putri harus terhenti. Made dipaksa mengakui keunggulan Sailin Rane, unggulan enam asal India dengan 17-21 dan 15-21 sementara Desandha harus menyerah ditangan pebulutangkis muda Thailand yang disebut-sebut sebagai penerus Ratchanok Inthanon, Pattarasuda Chaiwan dengan 18-21 dan 17-21. (RI)