
Tidak mudah bagi Indonesia untuk melangkah ke babak semifinal pada perebutan Piala Sudirman 2025 yang saat ini sdang berlangsung di Xiamen, China. Hari ini (2/5) Indonesia akan berjuang pada babak delapan besar untuk mencoba mengamankan tiket babak empat besar. Indonesia akan berhadapan dengan Thailand yang merupakan salah satu kekuatan bulutangkis dunia.
Susunan pemain antara Indonesia melawan Thiland sudah diumumkan. Thailand menurunkan andalannya pada sektor ganda campuran, tunggal putra dan tunggal putri. Kekuatan ganda putra Thailand tidak lagi bertumpu pada ganda putra nomor satunya, tetapi memecah Dechapol Puavaranukroh dan dipasangkan dengan Pakkapon Teeraratsskul. Hal yang sama juga ada pada ganda putri. Thailand tidak memasang ganda putri nomor satunya.
Eng Hian selaku Kabid Binpres Pelatnas menyampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI jika ia dan timnya tetap memantau calon lawan yang akan dihadapi Indonesia pada babak perempat final.
“Setelah berhasil memastikan juara grup D memang kami tahu calon lawan adalah Thailand, Chinese Taipei dan Malaysia. Jadi sebelum undian saya langsung diskusi dengan pelatih untuk menentukan kemungkinan-kemungkinan line up yang akan diturunkan,” ucapnya.
“Tentunya tidak ada pilihan yang mudah, semua tim akan ketat semua dan pasti ada plus-minusnya. Jadi yang kami lakukan adalah antisipasi dan menentukan siapa-siapa saja yang akan turun berdasarkan rekor pertemuan dan kemampuan pemain-pemain dalam menyumbangkan poin,” ujarnya.
Eng Hian, atau yang akrab disapa dengan Didi sangat mewaspadai ganda campuran Thailand yang belakangan ini memiliki prestasi meroket.
“Melawan Thailand, di ganda campuran mereka punya Dechapol/Supissara dari awal tahun grafiknya terus meningkat dan itu harus sangat diwaspadai,” sambungnya.
Sektor tunggal putra, putri serta ganda putra juga menjadi hal yang diperhatikan oleh Eng Hian. Ditambah lagi dengan cederanya Daniel Marthin. Untungnya Jonatan Christie siap kembali bertanding mengisi kekuatan tunggal putra.
“Tunggal putra ada Kunlavut, rekor dengan Jonatan cukup ketat. Di tunggal putri, Pornpawee masih lebih baik rekor pertemuannya dengan Putri Kusuma Wardani. Di ganda putra pun mereka cukup kuat,” lanjutnya menganalisa kekuatan.
“Satu hal yang positif adalah kembalinya Jonatan Christie setelah kurang siap di pertandingan melawan Denmark. Hari ini kami yakinkan Jojo siap berjuang memimpin pasukan Merah-Putih. Saya berharap dia bisa tampil maksimal dan menyumbangkan poin untuk Indonesia,” katanya.
Diputuskannya pasangan Bagas/Fikri bukan tanpa alasan. Cederanya Daniel, membuat pelatih harus memutar otak memilih pasangan yang tepat.
“Di ganda putra, dari hasil diskusi dengan pelatih, dari empat pemain yang tersedia, yaitu Fajar, Rian, Bagas dan Fikri, yang paling siap kondisi dan mentalnya adalah Bagas/Fikri,” tuturnya.
Indonesia bertumpu pada pasangan ganda putri. Lanny/Fadia diharapkan bisa mengamankan satu angka kemenangan.
“Dan di ganda putri inilah kami berharap bisa mengamankan poin. Sementara di empat sektor lain harus berjuang dengan keras dan bisa dibilang punya peluang yang sama,” pungkas Eng Hian.
