
Medali perak menjadi penutup perjuangan tunggal putra Indonesia Moh Zaki Ubaidillah di BWF World Junior Championships 2025. Atlet Pelatnas besutan PB Djarum ini, kalah di babak final dari Liu Yang Ming Yu (China) dalam dua game langsung dengan skor 10-15, 11-15.
Ubed, sapaan akrab Moh Zaki Ubaidillah, mengungkapkan kesulitannya untuk bisa tampil maksimal di laga hari ini (19/10). Ia mengaku tak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya dan kerap kehilangan fokus di lapangan.
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan hari ini tanpa ceder. Walaupun hasilnya belum maksimal. Dari segi pikiran dan fokus di lapangan, hari ini saya agak goyang,” kata Ubed ditemui di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India.
“Mungkin karena saya terlalu memikirkan tekanan dan target untuk menang. Saya tidak bisa mengeluarkan permainan dengan baik,” sambung Ubed.
Pertandingan kali ini menjadi pertemuan keempat buat Ubed dan Liu. Laga pertama mereka terjadi di babak final Asia Junior Championships 2025 lalu. Saat itu Ubed menang 21-12, 21-17 dan memastikan gelar juara di turnamen tersebut.
Perjumpaan berikutnya terjadi di babak final beregu campuran Piala Suhandinata 2025 pekan lalu. Dalam dua pertandingan itu, Ubed tercatat belum berhasil mengungguli Liu.
Raihan ini tentunya bukan hasil terbaik yang diinginkan Ubed. Target juara di level junior terakhirnya tak bisa ia penuhi. Meski begitu Ubed tak mau larut terlalu lama dalam kekecewaan. Hasil ini, menurutnya, justru menjadi penyemangat untuk lebih berprestasi di level senior.
“Tentunya saya banyak mengambil pelajaran dari sini. Saya harap kedepannya di level senior saya bisa melejit dengan banyak prestasi,” pungkas Ubed.
Dengan demikian, maka Indonesia dipastikan membawa pulang satu medali perak dan dua medali perunggu dari nomor perorangan, melalui Richie Duta Richardo dan Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Keneddy Tangka.
Sementara di nomor beregu Piala Suhandinata 2025, Indonesia mendapat medali perak. (NFA)
