Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhadapan dengan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dari Thailand di babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017. Di laga yang digelar pada Jum’at (16/6) malam, Fajar/Rian sebenarnya bisa mendominasi laga dan memiliki peluang untuk bisa menang dalam dua game.
Usai menang 21-13 di game pembuka, mereka berhasil mendominasi laga di game kedua. Sayang, usai unggul 15-10, mereka gagal mempertahankan keunggulan dan skor menjadi imbang 17-17. Kesalahan beruntun pun membuat mereka harus kehilangan game kedua setelah dua smes yang dilancarkan Fajar dan Rian gagal menyebrang net, 18-21.
Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Della/Rosyita Gagal ke Semifinal
“Di pertandingan tadi kami memang punya peluang untuk dua game, kami sudah unggul jauh tapi kemudian kita salah strategi, harusnya terus menyerang tetapi kami malah bermain bertahan,” ujar Fajar usai laga.
Di game penentu, Fajar/Rian terlihat kembali bisa bermain apik. Mereka sukses menekan pertahanan Kittinupong/Dechapol. Unggul 11-5, mereka pun bisa menyelesaikan pertandingan dengan 21-12.
“Target pribadi kami masuk semifinal. Tetapi kalau udah begini, masa mau sampai di sini, tanggung. Di ganda putra kan memang salah satu target PBSI untuk juara, Marcus/Kevin kalah tinggal kami harapannya. Ingin bisa menyambung prestasi di ganda putra,” pungkas Fajar.
Penampilan mereka pun menuai pujian dari rival mereka. "Di game pertama dan ketiga kami tidak bisa menerapkan strategi permainan kami,” ujar Dechapol.
“Di game kedua kami tidak punya beban di game kedua, kami dalam posisi mengejar. Justru lawan yang terlihat panik, dan lawan kami hari ini bermain bagus, dan tempo permainan mereka juga bagus, pertahanannya juga bagus,” tambah Kittinupong. (RI)
Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Rekor Tak Terkalahkan Tai Tzu Ying Terhenti di JCC