
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa melewati babak pertama pada kejuaraan bulutangkis All England 2025. Hari ini (12/3) pasangan yang akrab disapa dengan Apri/Fadia dipaksa bekerja keras oleh ganda asal Chinese Taipei Hsu Yin Hui/Lin Jhih Yun yang menjadi lawannya. Total 72 menit waktu yang digunakan Apri/Fadia untuk menaklukkan lawan yang ada diperingkat 21 dunia dengan sklor 17-21, 22-20, 21-19.
Kepada tim Humas dan Media PP PBSI Apri mengaku tegang. Komunikasi yang baik antara ia dengan pelatih maupun Fadia membuatnya bisa keluar dari tekanan.
“Pertandingan yang sangat menegangkan untuk saya, jujur sangat tegang. Tapi ada momen diskusi dengan Fadia dan pelatih akhirnya bisa keluar dari rasa dan tekanan itu,” ujar Apri.
“Saya tegang karena keinginan menang saya sangat tinggi tapi jadi kurang kontrol ke permainan lalu di sisi lain, lawan bermain cukup bagus. Serangannya kuat, pertahanannya alot jadi saya tertekan sendiri,” sambungnya.
Besok (13/3) Apri/Fadia akan menantang unggulan kelima dari Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Sudah tujuh kali kedua pasangan ini berhadapan. Sejauh ini ganda Malaysia yang ada diperingkat lima dunia masih unggul dengan 4-3.
“Senang bisa ke babak 16 besar tapi kami mau fokus lagi untuk besok. Evaluasi dengan pelatih untuk memperbaiki permainan hari ini,” pungkas Fadia. (AR)
