PB Djarum akhirnya berhasil membawa pulang dua gelar dari ajang USM Flypower International Series 2014. Setelah sebelumnya gelar dipersembahkan oleh tunggal putri melalui Febby Angguni, giliran Afiat Yuris Wirawan/Yohanes Rendy Sugiarto yang menambah gelar. Di partai puncak mereka berhadapan dengan rekan satu timnya, Seiko Wahyu Kusdianto/Tedi Supriadi. Laga yang berlangsung sebagai partai terakhir di babak final kemarin (20/4) ini berlangsung dalam dua game.
Pertarungan ini berlangsung sengit. Kedua pasangan saling jual beli serangan dalam tempo yang relatif cepat, adu drive smash-smash keras dan penempatan cantik di depan net menghiasi laga yang disaksikan oleh penonton yang memenuhi GOR USM. Afiat/Rendy langsung tampil menekan sejak permainan dimulai, mereka memimpin 11-9 di interval. Angka sempat disamakan dikedudukan 14, namun mereka akhirnya berhasil terus memimpin dan menang 21-18.
Hal serupa terjadi di game kedua, namun sepertinya dewi fortuna lebih berpihak kepada Afiat/Rendy, mendekati skor kritis mereka diuntungkan dengan dua pengembalian lawan yang gagal menyebrang net. Laga berakhir dengan kedudukan 21-17.
"Saya bersyukur bisa memenangkan pertandingan ini, kami mencoba menekan lawan sejak permainan dimulai," ujar Afiat usai laga.
Disisi lain, Seiko mengaku bahwa ia kurang puas dengan penampilannya. "Kami terlalu banyak melakukan kesalahan, saya pribadi memang agak kecewa dengan kekalahan ini, kami harusnya bisa memberikan perlawanan lebih, minimal bisa memaksa mereka rubber game, tapi ya ternyata kami harus kalah," ujar Seiko yang kini menjadi asisten pelatih ganda putri, Rudy Gunawan.
Usai berhasil menjadi yang terbaik diturnamen International Series pertama ini, Afiat/Rendy akan bertolak ke Surabaya pekan depan untuk mengikuti Piala Walikota Surabaya. "Target disana tentu kami ingin bisa kembali menjadi juara, agar bisa dikirim ke turnamen international lainnya," pungkas Yuris.
Usai menggelar USM Flypower International Series 2014, pekan ini USM juga akan menjadi tuan rumah turnamen swasta nasional yang untuk pertama kalinya mereka gelar. Turnamen ini mempertandingkan kelompok umur taruna (U19), remaja (U17), pemula (U15) dan anak-anak (U13).