Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Junior International Challenge 2014] Tedi/Mychelle ke Perempat Final
29 Agustus 2014
[Indonesia Junior International Challenge 2014] Tedi/Mychelle ke Perempat Final
 
 

Ganda campuran unggulan ketujuh asal Indonesia, Tedi Supriadi/Mychelle Crhystine Bandaso berhak melaju ke babak perempat final Indonesia Junior International Challenge 2014. Pasangan PB Djarum ini mengalahkan pasangan Ahmad Rizalullah Kusriyanto/Riska Ayu Indah Sari melalui pertarungan rubber game degan skor akhir 21-18, 21-23 dan 21-13 pada kamis sore (28/8) di Hall Badminton Sudirman, Surabaya.

MenurutTedy usai bertanding, bahwa lepasnya game kedua dikarenakan lawan sudah berani mengambil tindakan dengan menekan pertahanan mereka. Lawan pun juga bisa menguasai permainan tadi. Bahkan, pertahanan lawan pun cukup rapat. Sehingga perlu usaha dan kerja keras agar bisa tembus.

"Sebenarnya lawan tadi lebih menguasai lapangan tadi. Bukti di game pertama dan kedua, skor kemenangan juga tipis. Dan yang harus diwaspadai dari lawan tadi adalah pukulan bola bawah dan pengaturan di lapangannya pun sangat bagus," sahut Tedi.

Lolosnya Tedi/Mychelle ke perempat final, tenyata diikuti oleh rekan-rekan yang lainnya. Sebut saja, Jeka Wiratama/Marsheilla Gischa Islami dan Andika Ramadhiansyah/Rahmadhani Hastiyanti Putri. Mereka pun juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Jeka/Gischa menang dari pasangan Achmad Fasich Firman Sabda/Tays Rona Legiayem dalam pertarungan rubber game, 14-21, 21-16 dan 21-15.

Menurut Jeka dan Gischa, kemenangan mereka tadi hanya karena sudah bisa mengatur irama permainan. Memang game pertama lepas, akibat mereka mainnya bernafsu ingin mematikan lawan. Tetapi malah pertahanan mereka kendor dan gampang ditembus lawan. Intinya, mereka tetap sabar bermain dan menjaga konsentrasi dilapangan.

Sedangkan, Andika/Putri menang dari pasangan Korea, Seung Gyu Baek/Ye Ji Kim dengan dua game langsung, skornya 21-18 dan 21-14. Andika pun mengatakan permainan no lob dari pasangan Korea cukup membahayakan. Ditambah dengan pukulan smash keras yang dilontarkan Seung. Untungnya bola pengembaliannya, membuat ia bisa mengontrolnya. Jadinya mereka tidak bisa berbuat banyak. Intinya, mereka bermain sabar dan mengurangi kesalahan sendiri. (DS)