Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Tim Merah Putih Matangkan Persiapan Jelang Tur Eropa
10 Februari 2021
Tim Merah Putih Matangkan Persiapan Jelang Tur Eropa
 
 

Para atlet bulutangkis Tanah Air akan kembali menjajal kemampuannya. Setelah sebelumnya melakoni tiga turnamen leg Asia, tim bulutangkis Indonesia akan turun di tur Eropa pada awal Maret mendatang. Tiga turnamen di Swiss Open, German Open, dan All England menjadi ajang pembuktian untuk kembali tampil maksimal.

Sejumlah persiapan dari mulai sisi teknik, fisik, mental, dan daya juang tengah dilakoni oleh para penghuni Pelatnas PBSI Cipayung. Tidak ketinggalan faktor gizi dan sport science juga menjadi salah satu agenda persiapan jelang turnamen berikutnya tersebut. Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI, Iwan Hermawan menjelaskan bahwa ia bersama Rionny Mainaky dan tim pelatih sudah melakukan rapat evaluasi atas hasil yang didapat di Thailand sekaligus mengidentifikasi kekurangan-kekurangan para atlet untuk diperbaiki jelang tur Eropa.

“Pertandingan di masa pandemi ini memang special case, karena banyak sekali tekanan. Dari mulai protokol kesehatan yang ketat, pembatasan ruang gerak hanya di hotel dan tempat pertandingan, juga pemeriksaan tes usap yang berkala menjadi kekhawatiran yang terus-menerus. Ini memang tantangan,” ujar Iwan kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, Selasa (9/2) siang.

“Saya sudah rapat dengan semua, hal non-teknis ini harus kita antisipasi dan saya menyarankan kita coba simulasi di lingkungan pelatnas dengan situasi yang sama seperti di dalam pertandingan yang akan kita hadapi. Saya juga akan berkoordinasi dengan pelatih untuk menambah volume latihan demi mempertahankan daya tahan yang baik untuk atlet kita,” tambahnya.

Selanjutnya Iwan mengatakan performance analysis juga sudah diterapkan pada setiap pertandingan. Sehingga bisa terlihat evaluasi kekurangan secara teknik untuk menjadi sasaran dan fokus perbaikan pada latihan. Selain itu, masalah fisik dan gizi juga menjadi perhatian khusus untuk ditingkatkan.

“Saya akui beberapa atlet kondisi fisiknya memang masih kedodoran, jadi secara khusus saya sudah berbicara dengan para pelatih fisik, di minggu ini kami akan melihat dulu apa saja yang kurang lalu minggu depan mencoba memenuhi kebutuhan program agar sesuai standarnya. Termasuk pemenuhan gizi dan suplemen dari tim medis,” kata Iwan.

“Untuk beberapa pemain yang overweight juga kami fokuskan kondisi fisiknya agar kembali ideal, karena kalau sudah overweight, kerja ototnya dan kerja untuk menggerakan tubuhnya butuh tenaga ekstra di samping geraknya menjadi lambat. Pada akhirnya ini mempengaruhi daya tahan yang menjadi pondasi dari semua,” tutup Iwan. (ah)