Kejuaraan German Open Grand Prix Gold 2014 sudah di mulai. Seluruh nomor pertandingan sudah menyelesaikan babak kualifikasi, termasuk ganda campuran. Babak utama ganda campuran baru akan mulai di mainkan hari ini (26/2).
Indonesia menyertakan tiga pasang ganda campuran pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total sebesar US$ 120.000,-. Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni akan mendampingi dua pasang juniornya yang pada pekan lalu ikut pada kejuaraan Austrian International Challenge 2014 yakni Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika.
Dua pemain yang sama-sama pernah mencicipi menjadi juara Dunia Junior, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja menyatakan siap untuk bertanding. “Siap bertanding,” tegas Edi. “Persiapan untuk Jerman sudah maksimal,” tambah Gloria.
Kesiapan kedua pemain yg sama-sama memiliki tinggi badan diatas rata-rata pemain Indonesia ini memiliki percaya diri yang cukup untuk memulai pertandingan yang akan dilaksanakan di kota Mulheim an der Ruhr, Jerman. Apa lagi di babak pertama mereka akan bertemu dengan pasangan yang pernah di kalahkannya.
Pasangan Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, yang kini menempati peringkat dua puluh dunia akan menjadi lawan Edi/Gloria di babak pertama. Kemenangan pada pertemuan pertama mereka di kejuaraan Malaysia Open Grand Prix Gold 2013 akan menjadi bekal yang cukup untuk membawa Edi/Gloria meluncur ke babak kedua.
“Waktu di Malaysia saya berusaha menikmati pertandingan dan memberikan yang terbaik. Lawan juga lebih berpengalaman,” jelas Edi membuka resep kemenangan. “Berusaha tetap fokus, konsentrasi terus dan jangan banyak mati sendiri serta yakin dengan kemampuan sendiri,” tambah Gloria.
Meski pernah menang, bukan berarti ganda masa depan Indonesia ini lengah. Ganda Singapura ini selain lebih senior, juga memiliki pengalaman yang lebih di bandingkan pasangan Indonesia. Apalagi pasangan Singapura ini pernah menjadi juara pada kejuaraan Dutch Open 2013 dengan mengalahkan pasangan Indonesia, Muhammad Rijal/Debby Susanto. Rupanya kelebihan lawan sudah di sadari oleh Edi dan Gloria. “Tenaga mereka kuat,” jelas Edi. (AR)