Hasil kurang memuaskan harus diterima oleh tim tunggal putra dan putri Indonesia, pada ajang Malang Indonesia International Challenge 2022. Pasalnya, kedua sektor ini tak mampu mengirimkan wakilnya ke babak semifinal yang akan berlangsung besok, Sabtu (15/10) di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur.
Kekalahan pertama pada babak perempat final hari ini, Jumat (14/10) ditelan oleh tunggal putri, Ruzana. Pemain tunggal putri besutan PB Djarum yang menduduki rangking 229 dunia itu takluk dua game langsung dari wakil China, Gao Fang Jie dengan skor 9-21, 13-21.
Kemudian kekalahan disusul oleh tunggal putri yang juga besutan PB Djarum, Aisyah Sativa Fatetani. Ia harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor 15-21, 11-21. Pada laga ini terlihat Sativa, sapaan wakil tuan rumah ini, kewalahan menghadapi pemain asal Negeri Matahari Terbit. Tidak heran pada game pertama Sativa menyerah dengan skor 15-21.
Menghadapi game kedua, skor sempat ketat di awal laga. Sayang permainan Sativa yang terlihat kurang konsisten yang membuat dirinya harus mengakui keunggulan lawan pemilik rangking 83 dunia itu dengan skor 11-21.
Seusai laga, pebulutangkis yang berada di peringkat 184 dunia itu mengaku permainannya kurang berkembang. Banyak kesempatan untuk menang lenyap karena penyelesaian akhirnya kurang apik dan terburu-buru.
"Sebenarnya di pertandingan ini, saya sudah mengetahui cara bermain lawan, tetapi saya kurang bisa menerapkan strategi yang diinginkan," kata Sativa kepada Tim Humas dan Media PBSI.
"Masalah di lapangan, mulai dari angin hingga shuttlecock sebenarnya sama-sama merasakan. Memang saya hari ini kurang bisa menerapkan strategi dengan baik saja," ungkap Sativa.
Juara Lithuanian International 2022 itu berharap ke depannya bisa tampil lebih baik lagi. Dia pun ingin memperbaiki performanya pada turnamen berikutnya di Malang.
"Minggu depan saya harus bisa kembali bersaing di Indonesia Masters Super 100. Berharap saya bisa memberikan yang terbaik di sini," tambah juara Bahrain International Series 2021.
Lalu satu wakil tunggal putri tuan rumah lainnya, Gabriela Meilani Moningka, juga gagal ke semifinal. Langkah pemain profesional yang membela klub Berkat Abadi ini dihentikan Jeon Jui (Korea Selatan), 11-21, 24-26.
Tak berlangsung lama, satu-satunya tunggal putra yang tersisa di babak perempat final, yaitu Syabda Perkasa Belawa, juga belum berhasil melangkahkan kakinya ke semifinal. Hasil itu ia terima usai kalah dari wakil Korea, Jeon Hyeok Jin dengan skor 14-21, 14-21. (AH)